Angka Stunting Deli Serdang Terendah di Sumatra Utara

:


Oleh MC KAB DELI SERDANG, Kamis, 14 April 2022 | 12:09 WIB - Redaktur: Juli - 270


Lubuk Pakam, InfoPublik - Angka stunting di Kabupaten Deli Serdang ada pada kisaran 12,5 persen, yang menunjukkan kondisi baik, dan dihasilkan dari kerja sama tim yang berkesinambungan.

"Persentase tersebut menjadi yang terendah jika dibandingkan kabupaten/kota lain di Sumatra Utara (Sumut)," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Deli Serdang, Darwin Zein, saat membuka loka karya meeting kelompok kerja (Pokja) Maternal Neonatal/Pokja Pencegahan Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir Kabupaten Deli Serdang di Aula Cendana, Lantai II, Kantor Bupati Deli Serdang, Rabu (13/4/2022).

Sekda dalam kesempatan tersebut menjelaskan tentang Momentum Private Healthcare Delivery (MPHD) Indonesia, yang merupakan proyek kerja sama USAID dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang dilakukan selama lima tahun, mulai 2020 sampai 2025. Tujuannya, untuk memperluas akses penggunaan layanan berbasis data dan penggunaan informasi terkait dengan kualitas layanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir di sektor swasta.

Untuk itu, pelaksanaan lokakarya tersebut menitikberatkan pada pembahasan tentang pencegahan kematian ibu dan bayi baru lahir di Kabupaten Deli Serdang.

"Apakah bisa kita lakukan. Jawabannya, pasti bisa. Karena Deli Serdang luar biasa. Kekompakan dan soliditas itu modal yang kita miliki. Semua sektor pendukung ada di Deli Serdang, tinggal niat kita saja," katanya.

Sekda berharap, pertemuan atau lokakarya tersebut bisa berlangsung secara berkesinambungan. Misalnya, dua minggu sekali atau sebulan sekali. Setelah itu, baru dilakukan evaluasi. Karena, bila tidak ada evaluasi, maka tidak bisa diketahui apa kelebihan dan kelemahan yang telah dilakukan. "Kesemuanya itu bermuara pada teamwork yang baik dan tercapainya tujuan yang diharapkan," tegasnya.

Sebelumnya, Senior Program Manager MPHD, Apsari Diana Kusmastuti menjelaskan, USAID MPHD berkegiatan di rumah sakit swasta atau fasilitas kesehatan (faskes) swasta.

"Jadi MPHD adalah program Kementerian Kesehatan RI, sejak 2021 dan didanai USAID, untuk membantu penurunan angka kematian ibu dan bayi baru lahir di Indonesia. Salah satunya di Sumatra Utara," terangnya.

Untuk Sumatra Utara, ada empat kabupaten yang didampingi MPHD yaitu Deli Serdang, Asahan, Langkat, dan Karo.  Indonesia sendiri, sebutnya, masih masuk di lima besar angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Hal itu berdasarkan data 2021.

Oleh karena itu, MPHD memiliki tiga pilar program untuk menurunkan angka tersebut. Pertama, membantu dan memastikan kualitas akses layanan data kesehatan ibu dan anak. Kedua, penguatan kualitas pelayanan, dan ketiga penguatan komitmen.

Kegiatan ini dihadiri Ketua PMI Deli Serdang yang juga anggota DPRD Deli Serdang H. Ismayadi, Kadis Kesehatan Deli Serdang dr Ade Budi Krista, perwakilan Kepala OPD terkait, Direktur RSUD H Amri Tambunan dan Pancur Batu, perwakilan BPJS Cabang Lubuk Pakam, TP PKK, IDI, IAI, IBI, PPNI, perwakilan rumah sakit swasta dan organisasi keagamaan.