:
Oleh MC KAB SANGGAU, Rabu, 6 April 2022 | 21:05 WIB - Redaktur: Kusnadi - 151
Sanggau, InfoPublik - Bunda Literasi Kabupaten Sanggau Ny. Arita Apolina, menghadiri sekaligus membuka kegiatan Diklat Pelatihan Menulis dengan tema "Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Menulis dan Memproduksi Konten Media Pembelajaran di Era Digital", bertempat di Gedung SD Negeri 24 Engkasai, Balai Sebut, Kecamatan Jangkang. Selasa (5/4/2022)
Ny. Arita Apolina menyampaikan bahwa untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu tentu tidaklah begitu mudah, karena banyak komponen yang saling berkaitan, salah satunya guru. Tidak dapat dipungkiri bahwa guru merupakan inti dari pendidikan itu sendiri.
“Oleh karena itu, dalam membangun pendidikan yang berkualitas dan kompetitif, keberadaan guru memiliki peran yang sangat strategis sehingga setiap guru harus secara terus-menerus meningkatkan profesionalismenya,” ujar Bunda Literasi Kabupaten Sanggau, Ny. Arita Apolina.
Lanjut disampaikan Ny. Arita Apolina sebagaimana diatur dalam Undang-undang No. 14 Tahun 2005 kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya.
“Kompetensi guru sebagaimana diatur oleh Undang-undang adalah kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional," tuturnya.
Lanjut Ny. Arita, dalam dunia pendidikan, guru sebagai komponen utama dituntut mampu beradaptasi dengan metode pendidikan di era digital ini.
“Selain keahlian dan kecakapan mengajar, guru perlu untuk cakap dalam penggunaan digitalisasi dan harus memiliki mindset yang tumbuh dan terbuka. Selain itu, para guru diharapkan mampu beradaptasi dengan memanfaatkan sarana dan prasarana dalam pendidikan saat ini. Di mana harus melakukan kegiatan pembelajaran jarak jauh, menguasai berbagai teknik yang baru dengan menggunakan sistem, dan lain-lain,” jelas Ny. Arita Apolina.
Istri orang nomor satu di Bumi Daranante ini, mengatakan, dengan menulis kita akan eksis dan bersama-sama dalam wadah satu guru saling memotivasi untuk berkarya dengan harapan akan bermunculan berbagai karya tulis yang luar biasa dari ide, pengalaman, solusi, informasi dan banyak konten yang bisa disajikan.
“Pemikiran, pengetahuan dan pengalaman rekan-rekan guru dalam memajukan sekolah sangat perlu untuk dibagi kepada yang lain. Dipastikan kondisi wilayah, daerah dan kepulauan akan memiliki kekayaan budaya sehingga akan berbeda ceritanya tentang pendidikan disana,” harap Bunda Literasi.
Dalam hal ini Bunda Literasi Kabupaten Sanggau, Ny. Arita Apolina mengatakan bahwa setiap individu adalah guru, guru bagi anak istri, guru bagi teman sejawat, guru bagi orang lain.
Ny. Arita Apolina juga menyampaikan bahwa situasi pandemi Covid-19 mendorong adaptasi dan transformasi dalam berbagai sektor kehidupan. Tidak terkecuali, pada sektor pendidikan yang menuntut para guru untuk meningkatkan kompetensi dan menyesuaikan diri.
“Paradigma dalam pendidikan telah berubah dari mengajar menjadi belajar. Ini berarti, lanjutnya, pendidikan bukan hanya menyampaikan pengetahuan, tapi bagaimana membantu siswa menemukan informasi sendiri. Paradigma ini sejalan dengan program merdeka belajar, dimana guru diharapkan menghasilkan lulusan yang berdaya saing, dan berpikir kritis,” tegasnya. (MC Sanggau)