:
Oleh MC Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kamis, 10 Maret 2022 | 18:07 WIB - Redaktur: Tobari - 127
Mentawai, InfoPublik - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat tengah gencarnya menggerakkan perekonomian melalui peningkatan ekonomi kreatif dan daya saing kepariwisataan menuju agenda Visit Beautiful West Sumatera (VBWS) 2023.
Wakil gubernur Sumbar Audy Joinaldy menuturkan bahwasanya untuk meningkatkan perekonomian, perlu mendatangkan banyak orang dalam berbagai kegiatan seperti meeting, business, dan lainnya.
Serta investasi murni (pure Investment) dalam negri maupun luar negeri. Selain itu, meningkatkan hasil produk atau jasa yang bisa dijual daripada yang dibeli.
"Agar pariwisata Sumbar semakin populer harus banyak effort dan perlu sinergi seluruh Kabupaten/Kota. Kemudian perlu disertai HKI atau hak paten di Provinsi Sumbar," ujar Audy saat menjadi narasumber dalam acara rakor Pemprov se-Sumbar di aula Bappeda Mentawai, Selasa (8/3/2022).
Audy mengimbau seluruh stakeholder di Sumbar agar saling bahu membahu untuk pemasaran, promosi, endorsement, dan membuat konten video menarik untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata.
Salah satunya, Pemprov Sumbar telah membantu mengekspose / mempromosikan pariwisata Bumi Sikerei melalui influencer dan media massa setelah ekspedisi pemasangan tapal batas Beriloga Sabeu beberapa waktu lalu.
"Harus ada event jelang VBWS 2023 nanti. Harapan kita bisa mendatangkan banyak devisa untuk Sumbar dengan adanya Desa wisata budaya, desa wisata agro yang berbasis kebersihan dan pelayanan setidaknya," ujar Audy.
Ia menyebutkan bahwa Pariwisata berbasis desa di Sumbar, 4 kabupaten/kota mendapatkan penghargaan anugerah desa wisata diantaranya 50 kota, tanah datar, Agam, dan Pariaman.
Pada tempat yang sama, Asisten III Sekda Pemprov Sumbar Andri Yulika menyebutkan bahwa pada tahun 2020 awal pandemi Covid-19, perekonomian di wilayah Sumbar terpuruk minus hingga 2%.
Kemudian tahun 2021 pertumbuhan ekonomi mencapai sekira 4% yang salah satunya disumbangkan oleh sektor pariwisata yang bisa menggerakkan berbagai sektor seperti pertanian, perdagangan, transportasi, hotel, restoran, dan lain-lain.
Pada momen tersebut Gubernur Sumbar menyerahkan sertifikat warisan budaya tak benda Indonesia tahun 2021 dari Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI dengan karya budaya Uma dan Sikerei.(KS/toeb)