:
Oleh KAB. PASAMAN BARAT, Selasa, 22 Februari 2022 | 10:31 WIB - Redaktur: Kusnadi - 315
Pasaman Barat, InfoPublik - Di tengah pandemi Covid-19 yang belum jelas kapan berakhirnya, bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) harus bisa mengambil peluang di tengah majunya teknologi saat ini. Ketika membuka stand pameran tidak berjalan maksimal, peluang teknologi tersebut seperti berjualan di dunia Maya juga sangat menjanjikan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Pasaman Barat, Titi Hamsuardi ketika mengikuti Payakumbuh Mufash dan Exhibition 2022 dan Payakumbuh Muslim Fashion Show, Sabtu (19/2) yang digelar di kantor Balaikota setempat.
Ia menjelaskan jika pelaku UMKM di Kota Payakumbuh tersebut sangat banyak, namun yang membuka stand pameran secara langsung sedikit.
"Dari situ kita belajar, bahwa saat ini berjualan tidak musti di dunia nyata. Namun, pelaku UMKM bisa memanfaatkan peluang teknologi saat ini. Seperti media sosial Facebook, Instagram, YouTube dan media lain sebagainya," kata Titi Hamsuardi.
Apalagi, lanjut Titi Hamsuardi saat ini pelaku UMKM merupakan salah satu pihak yang merasakan dampak pandemi Covid-19. Kegiatan tingkat kabupaten hingga tingkat provinsi berkurang setelah pandemi Covid-19.
"Pelaku UMKM bisa membedakan ketika masa pandemi Covid-19 dan ketika masa sebelum pandemi Covid-19. Dulu event-event tingkat kabupaten, provinsi hingga nasional sering diadakan. Sehingga pelaku UMKM kita bisa menggelar atau membuka stand. Sekarang ini bisa kita dilihat, jarang event yang mengundang konsumen banyak yang kita gelar, karena takutnya melanggar protokol kesehatan Covid-19," ujar Titi Hamsuardi.
Begitu juga di event Payakumbuh Mufash dan Exhibition 2022, yang menggelar pameran juga tidak banyak. Pasalnya, dibatasi karena pandemi Covid-19.
"Dari bincang-bincang saya dengan pemerintah di sini, pelaku UMKM setempat sudah mulai melirik penjualan melalui dunia Maya. Hasilnya, tidak kalah dengan berjualan membuka lapak langsung di lokasi," katanya.
Apalagi, lanjutnya saat ini transaksi juga sudah dipermudah oleh pihak Bank. Transaksi tidak harus menggunakan uang tunai. Sehingga kemajuan teknologi dan kecanggihan teknologi saat ini harus bisa dimanfaatkan oleh pelaku UMKM.
"Ayo, UMKM Pasaman Barat, saat ini kita bangkit. Saya yakin kita pasti bisa melewati kesulitan selama ini, karena semua sudah di dukung oleh teknologi informasi, didukung oleh transaksi yang semakin canggih seperti QRIS. Kita cukup membayar melalui smartphone saja," katanya.(MC Pasaman Barat)