:
Oleh MC PROV GORONTALO, Jumat, 18 Februari 2022 | 11:27 WIB - Redaktur: Kusnadi - 243
Kota Gorontalo, InfoPublik - Kerja sama Balai Penelitian Ternak (Balitnak) Kementerian Pertanian dan Pemerintah Provinsi Gorontalo sukses menghasilkan bibit ayam (DOC) berkualitas, bahkan produksinya terus diminati para peternak.
Bibit ayam produksi ini terus dicari. Sesuai dengan testimoni penerima bantuan, bibit ayam mulai banyak dicari hal ini dibuktikan dengan banyaknya proposal bantuan ayam kampung unggulan rakyat (KUR) yang masuk di Balai Perbibitan Ternak.
Sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Balai Perbibitan Ternak pada 2021 lalu memiliki target produksi DOC/bibit ayam kampung unggulan rakyat sebanyak 75.000 ekor.
Bibit tersebut merupakan hasil dari ayam kampung unggulan Balitnak yang pertama kali hadir di Gorontalo dan ini berkat program Gubernur Gorontalo Rusli Habibie di awal masa periode kepemimpinan NKRI pada tahun 2012.
Kepala Dinas Pertanian Muljady D Mario mengatakan di akhir tahun 2021 produksi DOC/bibit ayam KUR mencapai 81.476 ekor dan dibagikan kepada 226 kelompok, 218 perorangan dan 19 Instansi.
“Alhamdulillah bibit/DOC tersebut dibagikan secara gratis dengan ketentuan untuk kelompok mendapatkan 250 ekor, perorangan mendapatkan 100 ekor dan instansi 250 ekor, dan sudah melebihi target,” Kata Muljady, Jumat (18/2/2022).
Muljady menambahkan digratiskan DOC/Bibit tersebut diharapkan dapat membantu para peternak ayam kampung mengembangkan usahanya dan dapat menstabilkan harga ayam di pasaran, harga bibit/doc ayam kampung cenderung naik dan susah didapatkan, harga bibit mampu menguras biaya hingga 40 persen dari total biaya produksi.
Apalagi pada masa pandemi Covid-19 banyak peternak yang gulung tikar, sehingga sangat tepat program gubernur Gorontalo memberikan bantuan gratis DOC/bibit ayam KUR untuk mengurangi biaya pembelian bibit peternak.
Kepala UPTD Balai Penelitian Ternak Averus Zainudin mengatakan pada 2021 sudah menerima pengajuan 924 proposal, banyaknya proposal yang masuk ini membutuhkan pengaturan yang baik agar semua dapat dilayani.
Untuk mengoptimalkan pelayanan Kepala UPTD Balai Penelitian Ternak mulai mendigitalisasikan proposal tersebut dengan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Ayam Kampung Unggulan Rakyat (SIAKUR) dengan tujuan untuk distribusi dan evaluasi penerima bantuan DOC.
“Di 2022 kami memiliki target sebanyak 100.000 DOC/bibit ayam KUR, untuk itu pusat pengendalian perkembangan ayam KUR berada pada satu kontrol yaitu dengan cara digitalisasi,” ucap Averus.
Sebagai bentuk apresiasi, Kepala Dinas Pertanian Muljady D Mario akan melakukan penambahan mesin tetas pada 2022 untuk memenuhi permohonan bantuan bibit/DOC ayam KUR.
Dampak dari bantuan ayam KUR ini ikut dirasakan oleh mantan Kepala Desa Cempaka Putih Bambang, Bambang berterima kasih kepada Gubernur Rusli Habibie dan Wakil Gubernur Idris Rahim untuk program yang mendatangkan keuntungan dan kesejahteraan masyarakat.
’’Luar biasa Pak Gubernur, bahkan saya yang diujung Gorontalo, tepatnya Desa Cempaka Putih Kecamatan Tolinggula Kabupaten Gorontalo Utara tetap diperhatikan. Alhamdulillah sudah mengurangi biaya pembelian bibit Ayam, terima kasih Pak Gubernur dan Wagub atas bantuannya,” kata Bambang. (mcgorontaloprov/oman/rosyid)