:
Oleh MC KOTA PEKALONGAN, Senin, 14 Februari 2022 | 16:59 WIB - Redaktur: Kusnadi - 326
Kota Pekalongan, InfoPublik - Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Pekalongan masa bakti 2018-2023 (Pergantian Antar Waktu 2021-2023) resmi dilantik. Pelantikan dilakukan secara langsung oleh Ketua Umum Kadin Provinsi Jawa Tengah, Kukrit Suryo Wicaksono, turut disaksikan oleh Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, Ketua DPRD Kota Pekalongan, M Azmi Basyir, bertempat di Hotel Khas Pekalongan, Senin (14/2/2022).
Pengurus Kadin Kota Pekalongan masa bakti 2018-2023 menyatakan siap melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya. Sebagai Ketua Kadin Kota Pekalongan terpilih, H Hidayat Zulkarnaen yang menggantikan Ketua Kadin sebelumnya, Nanggolo Mulyo Waniaji.
Ketua Umum Kadin Provinsi Jawa Tengah, Kukrit Suryo Wicaksono menjelaskan, saat ini masyarakat dihadapkan pada masa pandemi dan pemulihan ekonomi.
Pihaknya menekankan, dalam memulihkan ekonomi di tengah pandemi saat ini perlu adaptif, inovatif, dan kolaboratif yang merupakan tantangan ke depan peran dan tugas pengurus Kadin Kota Pekalongan harus bisa lakukan agar perekonomian Kota Pekalongan semakin maju dan bermanfaat untuk semua pelaku usaha.
“Jika bicara ekonomi saat ini, kami di Kadin Jawa Tengah fokus pada 3 hal yakni pengembangan UMKM, pengembangan industri pariwisata, dan pengembangan investasi. Kami rasa Kota Pekalongan bisa ambil bagian, jika berbicara mengenai industri pariwisata, kota ini merupakan salah satu kota yang diuntungkan dengan adanya Interchange tol Pekalongan yang telah terbangun dengan harapan dapat menumbuhkan perekonomian dan mengembangkan Kota Pekalongan baik itu wisatawan bisa dengan mudah berbelanja oleh-oleh, kulineran, menginap, dan sebagainya,” tutur Kukrit.
Kukrit menegaskan, harus ada suatu diferensiasi dan semi poin yang membuat wisatawan dari daerah lain betah berkunjung di Kota Pekalongan. Ia menyebutkan, Jawa Tengah ini merupakan daerah pengembangan UMKM terbesar di Indonesia, ada sekitar 3,5 juta UMKM yang aktif tidak hanya produknya membanjiri pasar dalam negeri maupun internasional, salah satunya UMKM dari Kota Pekalongan yang harus dikembangkan dalam menciptakan lapangan kerja yang semakin luas.
Sementara itu, Walikota Aaf mengaku bersyukur atas pelantikan kepengurusan baru Kadin Kota Pekalongan masa bakti 2018-2023 (Pergantian Antar Waktu 2021-2023). Pihaknya berharap sinergitas Kadin dengan Pemerintah Kota Pekalongan terutama dalam mendorong pemulihan ekonomi daerah di tengah masa pandemi Covid-19 ini.
“Pemulihan faktor ekonomi ini besar harapan kami untuk sinerginya, karena Kadin ini harus berperan dalam memulihkan ekonomi baik di skala nasional, provinsi maupun daerah,” ucap Aaf.
Pihaknya berpesan kepada para pengurus Kadin Kota Pekalongan yang baru saja dilantik untuk terus berkomitmen, semangat bekerja dalam memaksimalkan potensi-potensi daerah yang ada untuk mendukung pemulihan ekonomi di Kota Pekalongan.
“Kami sudah melihat beberapa posisi organisasi ini sudah pas dengan person-personnya, mudah-mudahan ini bisa dimaksimalkan, karena setelah fokus Kota Pekalongan kemarin pasca pandemi menurun dan saat ini kembali naik juga diharapkan perekonomian daerah bisa terus bangkit dan berjalan,” tegasnya.
Ketua Kadin Kota Pekalongan terpilih, H Hidayat Zulkarnaen, menyatakan bersyukur atas amanah yang besar baginya selaku Ketua Kadin Kota Pekalongan. Menurutnya, dengan amanah ini pengurus yang baru bisa melaksanakan tugas dengan baik dalam rangka memajukan Kota Pekalongan ke depannya.
Hidayat menyebutkan, dalam kepengurusan baru Kadin Kota Pekalongan akan meneruskan program-program unggulan Kadin sebelumnya diantaranya lebih banyak menggaet para generasi muda khususnya mahasiswa di perguruan tinggi untuk menjadi wirausaha melalui Kadin Goes to Campus.
“Kami menginginkan generasi berikutnya itu sudah tidak berpikir untuk bekerja ke oranglain kalau bisa, karena kondisi di era milenial sekarang ini, anak-anak muda khususnya usia 24-35 tahun itu diharapkan menjadi jutawan-jutawan baru. Kami berharap, generasi milenial ini bisa menjadi salah satu penggerak dalam dunia usaha di Kota Pekalongan sebagai upaya pemulihan ekonomi daerah melalui sektor UMKM yang digelutinya,” terang Hidayat.
Dalam mewujudkan hal tersebut, pihaknya bersama pengurus Kadin akan memberikan pelatihan-pelatihan maupun pembinaan, seperti pelatihan go digital, pelatihan kewirausahaan, pelatihan yang berkaitan dengan posisi saat ini banyak potensi usaha yang tidak bisa melakukan untuk pembiayaan fasilitas dari perbankan.
Dari sisi kewajiban pihak ketiga khususnya pemerintah, pihaknya berharap, para pelaku usaha itu bisa menjadi wajib pajak yang patuh sebagai kunci utama ketika masyarakat berwirausaha.
Tidak hanya itu, pihaknya melihat peluang sektor UMKM digital produktif terutama kuliner dan fashion menjadi salah satu kunci pemulihan ekonomi Kota Pekalongan. Mengingat, Kota Pekalongan sebagai industri Kota Batik, dengan mengajak generasi muda ini, nantinya mereka bisa membuka ruang sebesar-besarnya di media sosial untuk mendongkrak transaksi digital produknya dibandingkan transaksi yang masih bersifat konservatif.
“Dengan adanya Kadin ini mudah-mudahan bisa membantu bagaimana membuat feasibility study untuk sebuah usaha supaya laporan potret keuangan itu bisa bankale. Seolah-olah terkadang pelaku usaha itu tidak memperhitungkan kewajiban yang harus mereka penuhi. Tetapi, saat ini dengan Kadin bisa memberikan hal itu, karena tempo hari kami sudah memberikan pelatihan perpajakan dan Alhamdulillah dari beberapa asosiasi dibawah Kadin, mereka merespon dengan baik,” tandasnya. (Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)