:
Oleh MC KAB BINTAN, Kamis, 10 Februari 2022 | 20:48 WIB - Redaktur: Juli - 197
Bintan, InfoPublik - Peralihan musim yang mulai dirasakan khususnya di wilayah Bintan membuat Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap gejala Demam Berdarah (DBD) serta Malaria.
Kondisi cuaca dengan curah hujan yang cukup berkepanjangan membuat perkembangbiakkan jentik-jentik nyamuk semakin leluasa.
"Hujannya cukup panjang, meskipun intensitasnya rendah tapi bisa menimbulkan genangan air dan lingkungan jadi lembab. Mudah untuk nyamuk berkembang biak" kata Kadinkes Bintan dr. Gama Isnaeni saat dihubungi, Kamis (10/2/2022).
Gama meminta kepada seluruh masyarakat khususnya di daerah yang memang rawan seperti permukiman padat penduduk agar bisa tetap menerapkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) serta 3M (menutup tempat penampungan air, menguras tempat yang bisa menampung air dan mengubur barang-barang bekas).
"Untuk plusnya dari gerakan 3M itu menabur bubuk abate ke tempat penampungan air agar tidak ada jentik-jentik nyamuk" ucapnya.
Terkait dengan pandemi pula, Gama kembali menegaskan agar masyarakat jangan sampai lengah dengan protokol kesehatan. Hingga hari ini Bintan kembali mencatat kasus baru sebanyak 7 kasus yang artinya total keseluruhan di Bintan saat ini ada 17 kasus.
"Jangan sampai lengah, kita masih dalam kondisi pandemi. Terlebih musim hujan yang sepertinya akan berkepanjangan, jaga terus imunitas tubuh. Vitamin diperkuat, atau bisa dengan bahan-bahan herbal lain yang mudah dan masih terjangkau. Intinya bertujuan meningkatkan kekebalan tubuh," pesan dia.