Polrestabes Surabaya Imbau Warga Waspada Penyebaran Covid-19 Omicron

:


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Senin, 24 Januari 2022 | 20:18 WIB - Redaktur: Tobari - 129


Surabaya. InfoPublik – Masuknya varian virus Covid-19 jenis Omicron di beberapa waktu terakhir di Kota Surabaya mendorong semua pihak untuk melakukan langkah waspada dan pencegahan dari risiko penularan.

Seperti yang disampaikan oleh Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo, saat memimpin apel pagi di halaman Mapolresta Surabaya, Senin (24/1/2022).

Dirinya menjelaskan bahwa gambaran kondisi saat ini jumlah pasien yang menjalani isolasi mandiri baik di Asrama Haiji maupun di rumah masing-masing telah mencapai 40 orang.

Terkait dengan informasi tersebut, AKBP Hartoyo, mengimbau kepada seluruh personilnya untuk meningkatkan kewaspadaan dan selalu menjaga imunitas serta tetap mentaati protokol kesehatan.

Karena, meskipun diketahui bahwa varian omicron tidaklah berbahaya, tetapi penularannya sangat cepat. Gejala yang dialami hanya flu biasa ditambah diare.

“Tolong jaga kesehatan, tetap menjaga protokol kesehatan dimanapun rekan-rekan berada. Kemudian diingatkan juga kepada seluruh keluarga kita, terutama putra-putri kita yang sudah melaksanakan sekolah tatap muka 100%,” ucap AKBP Hartoyo.

Selain itu, Wakapolrestabes Surabaya juga mengimbau kepada seluruh personilnya untuk tetap memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dan mewaspadai adanya tindakan kriminalitas yang dapat membahayakan serta merugikan diri sendiri dan masyarakat umum lainnya.

Kemudian, beliau juga menyampaikan, bahwa kasus tindak kekerasan terhadap seseorang kembali meningkat mulai dari awal pergantian tahun sampai sekarang.

“Kebanyakan terjadi pada saat ada seseorang yang menggunakan atribut tertentu kemudian dikroyok oleh beberapa orang lainnya,” lanjut AKBP Hartoyo.

Menurutnya, jika permasalahan ini dibiarkan maka akan menimbulkan saling balas dendam yang semakin besar. Karena, masing2 kelompok merasa memiliki kelebihan sehingga menimbulkan sifat2 yang sering memicu kekerasan kelompok.

“Kepada rekan-rekan sekalian yang ikut atau menjadi bagian dari perguruan silat, harus bisa menjadi contoh dan pembeda serta mengarahkan ke hal-hal yang baik dan produkrltif dalam organisasi tersebut,” Tutur AKBP Hartoyo. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-aud/toeb)