:
Oleh MC KAB SANGGAU, Kamis, 16 Desember 2021 | 15:20 WIB - Redaktur: Tobari - 424
Sanggau, InfoPublik - Bupati Sanggau, Paolus Hadi, S.IP, M.Si menyambut baik diselenggarakannya ritual adat “Jheg Bumih” oleh masyarakat Suku Madura di Kabupaten Sanggau. Kamis (16/12/2021).
PH sapaan akrab Bupati Sanggau itu akhirnya dapat melihat langsung adat dan budaya masyarakat Suku Madura dari dekat.
"Akhirnya, saya bisa lihat budaya Madura di Sanggau dari dekat. Tarian dan lagu Madura ini bagus dan saya merasa bangga bisa memakai pakaian Madura," kata Bupati Sanggau Paolus Hadi saat memberikan sambutan.
Orang nomor satu di Kabupaten Sanggau tersebut merasa senang sekaligus bangga karena Kabupaten Sanggau yang hidup rukun dengan berbagai etnis.
Semuanya juga memiliki kepengurusan. Yang terpenting, lanjut dia, semua etnis mau tampil ke publik untuk memperkaya khazanah kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dirinya memang mendorong agar semua etnis mau tampil dengan adat istiadatnya dan ada pengurusnya. Sekali lagi, harus mau tampil di depan umum dan kita harus bangga dengan budaya kita sendiri.
"sudah mengukir sejarah hari ini, kita harus apresiasi mereka. Etnis-etnis lainnya juga harus tampil untuk mengukir sejarah," tegas Bupati Sanggau, Paolus Hadi.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Kabupaten Sanggau, Muhammad Halil mengatakan ritual adat Jheg Bumih sejatinya seperti ritual tolak bala pada umumnya.
Hanya saja, untuk ritual ini ada syarat khusus yang mesti dilakukan seperti syarat air dari tujuh sungai dan juga telur dari tujuh indukan.
Pada umumnya, ini sama seperti tolak bala. Usaha menghindari segala musibah maupun penyakit yang sedang melanda. Ini (ritual adat) dilakukan setiap tahun, untuk yang hari ini dilaksanakan, merupakan yang pertama secara terbuka dan dihadiri langsung oleh Bupati Sanggau.
"Apalagi, pemerintah daerah kita sangat konsen dalam mengembangkan kebudayaan masyarakat dari semua etnis. Makanya, kami selenggarakan ritual ini," ungkap Ketua IKBM Kabupaten Sanggau, Muhammad Halil.
Khusus di masyarakat adat Madura, Ketua IKBM Kabupaten Sanggau Muhammad Halil menjelaskan, ritual adat Jheg Bumih adalah merupakan warisan leluhur.
“Ritual adat Jheg Bumih adalah warisan leluhur yang berasal dari zaman Majapahit, yang diturunkan di Madura dan hingga kini, secara turun temurun selalu dilaksanakan. Pada intinya, ritual adat ini untuk keselamatan bagi masyarakat di bumi, tempat tinggal saat ini,” jelasnya. (Alfian/toeb)