:
Oleh MC KAB PASER, Kamis, 18 November 2021 | 11:47 WIB - Redaktur: Kusnadi - 332
Tana Paser, InfoPublik – Bupati Paser Kalimantan Timur, dr. Fahmi Fadli meresmikan Replanting, program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) tahap II, di Desa Kendarom, Kecamatan Kuaro, Rabu (17/11/2021). Peresmian PSR ini disaksikan Kepala Dinas Perkebunan dan Perternakan (Disbunak) Paser Djoko Bawono, sejumlah kepala perangkat daerah, dan petani sawit setempat.
Dimulainya program PSR tahap II ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Paser, kemudian dilanjutkan dengan penanaman bibit sawit secara simbolis. Bupati Paser dr. Fahmi Fadli juga menyaksikan proses penumbangan pohon kelapa sawit (tumbang-chipping).
Bupati Paser dr. Fahmi Fadli mengatakan PSR diperuntukkan 76 petani kelapa sawit yang tergabung dalam Koperasi Unit Desa (KUD) Sumber Makmur Kendarom, dengan luas lahan 190,5 hektar.
“PSR ini salah satu bentuk dukungan Pemerintah Daerah kepada kepada masyarakat khususnya petani kelapa sawit,” kata Bupati Paser dr. Fahmi Fadli.
Progam ini, kata Bupati Fahmi, merupakan lanjutan dari progam PSR yang sebelumnya sudah dilaksanakan di sejumlah kelompok tani.
Lanjut dia mengatakan, teknologi pertanian selalu berkembang dan dinamis sehingga perlu keterpaduan teori dan praktik di lapangan.
Oleh karena itu, ia berterima kasih kepada KUD Sumber Makmur Kendarom yang telah memfasilitasi kegiatan tumbang-chipping.
“Program PSR adalah wujud perhatian pemerintah kepada kelompok petani. Harapan kami kegiatan ini dapat terlaksana di kelompok tani lain,” ujar Bupati Fahmi.
Kepala Disbunak Paser Djoko Bawono mengatakan secara keseluruhan, Pemerintah Daerah menargetkan 17 ribu hektar lebih kebun kelapa sawit yang perlu diremajakan. “Meski hitungan kami bisa lebih, bisa mencapai 25 ribu hektar yang perlu diremajakan,” kata Djoko.
Dikemukakan Djoko, sejak tahun 2017 hingga 2021, seluas 7.042 hektar sawit masuk dalam rekomendasi teknis (rekomtek) Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang siap diremajakan.
“Kami terus berupaya melakukan peremajaan kebun sawit. Program ini terus berjalan hingga beberapa tahun kedepan. Dalam waktu dekat akan ada lagi peremejaan untuk 471 hektar sawit. Pada Desember direncanakan 733 hektar,” katanya.
Pemkab Paser, lanjut Djoko, menargetkan peremajaan sawit seluas 4.000 hektar per tahun. Djoko mengimbau kepada petani yang memiliki kebun kelapa sawit dengan usia sudah tua, dapat diajukan masuk program peremajaan.
“Peserta replanting agar tergabung ke dalam kelompok tani sehingga bisa jadi peserta PSR. Untuk mengakses informasi PSR bisa melalui situs disbunak.paserkab.go.id," kata Djoko. (MC Paser/Adhitia)