Yohanes Ontot: Jaga Terus Rasa Gotong Royong Dalam Pembangunan

:


Oleh MC KAB SANGGAU, Selasa, 16 November 2021 | 18:49 WIB - Redaktur: Tobari - 152


Sanggau, InfoPublik - Membangun Iman dan manusia (SDM) tentu memerlukan waktu yang cukup panjang, oleh karena itu pemerintah telah melakukan perencanaan yang harus didukung oleh masyatakat.

"Kegiatan pada hari ini adalah salah satu contoh bentuk pembangunan SDM dan Iman tersebut," ujar Wakil Bupati Sanggau Drs. Yohanes Ontot, M.Si saat kegiatan Peletakan Batu Pertama Gereja Katolik Santo Stefanus Martir di Dusun Sebandang, Desa Lumut Kecamatan Toba. Selasa (16/11/2021).

Turut Hadir dalam kesempatan tersebut Anggota DPRD Kabupaten Sanggau Yulianus, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perikanan Kabupaten Sanggau Kubin, SP. M.Si.

Camat Toba Adi Susanto, Forkompimcam, Sekretaris Desa Lumut, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat serta para tamu undangan lainnya.

Pada kesempatan tersebut Yohanes Ontot mengingatkan bahwa Pemerintah bersama Tokoh agama mendorong masyarakat yang Budiman (Berbudaya dan Beriman) sesuai dengan Visi-Misi pemerintahannya bersama Bupati Sanggau Paolus Hadi, S.IP., M.Si.

"Tentunya pemerintah bersama dengan para pemimpin agama selalu membina masyarakat, warga dan umat dimanapun berada agar dapat mewujudkan Sanggau yang Budiman (Berbudaya dan Beriman) sesuai dengan Visi Misi Pemerintah,” ucap Wakil Bupati Sanggau.

Kemudian Wakil Bupati Sanggau mengapresiasi umat setempat karena mampu bergotong royong dan kompak mengumpulkan dana swadaya dan berharap agar masyarakat selalu menjaga kekompakan tersebut.

"Kita lihat bahwa perencanaan dari umat setempat sudah matang, kita dukung kekompakan dan usaha umat di tempat ini. Swadayanya luar biasa dan harus dipertahankan kekompakan ini sampai gedung gereja ini berdiri," ucap Yohanes Ontot saat diwawancarai.

Selanjutnya Ketua Panitia Pembangunan Heronimus menjelaskan bahwa dana awal pembangunan adalah iuran umat 500 Ribu per KK dan dari dana pembangunan dan kemudian bantuan dana dari pemerintah.

"Dana awal pembangunan ini adalah dari iuran umat yang berjumlah 159 KK dan dipungut sebesar Rp. 500.000 per KK dan dari tabungan pembangunan sebesar Rp. 46.000.000 (46 Juta Rupiah) kemudian dana bantuan dari pemerintah sebesar 120 Juta Rupiah," katanya.

Lebih lanjut ia menyampaikan permohonan dukungan dalam pembangunan gedung gereja yang telah mulai dilaksanakan tersebut.

"Kami masih berharap dukungan pemerintah serta keringanan tangan para donatur, baik dari perusahaan sekitar atau dari siapapun yang mendukung pembangunan sehingga gedung gereja ini segera jadi," ungkap Heronimus menutup wawancaranya. (MC Sanggau/toeb)