Tinjau Puskemas Sungai Aur, Wabup Risnawanto Minta untuk Maksimalkan fungsi Puskemas

:


Oleh KAB. PASAMAN BARAT, Senin, 15 November 2021 | 13:18 WIB - Redaktur: Kusnadi - 187


Pasaman Barat, InfoPublik - Wakil Bupati Pasaman Barat (Pasbar) Risnawanto meninjau Puskemas Sungai Aur, Kamis (11/11). Dalam peninjauan, Wabup meminta puskesmas untuk memaksimalkan perannya dalam pelayanan kesehatan.

"Puskesmas ujung tombak pelayanan kesehatan untuk tahap dasar bagi masyarakat. Tolong layani masyarakat dengan baik sebelum mereka dirujuk ke RSUD Pasbar, RS Yarsi serta ke Rumah sakit luar daerah lainnya," kata Risnawanto didampingi staf ahli, Kepala Dinas Kesehatan Jon Hardi, Camat Sungai Aur Sahdan serta stakeholder terkait lainnya.

Ia juga meminta puskesmas agar mendata masyarakat yang berobat ke sana. Tanyakan apakah pasien tersebut sudah mendapatkan BPJS kesehatan, sehingga pelayanan kesehatan untuk masyarakat lebih maksimal.

"Karena pelayanan kesehatan merupakan visi misi kami sebagai pemimpin Pasbar. Visi misi pemerintah untuk melayani masyarakat di bidang kesehatan. Kami tidak mau lagi mendengar masyarakat atau pasien yang terlantar," ungkap Risnawanto.

Begitu juga dengan tenaga kesehatan, kata Risnawanto, diharapkan bisa memaksimalkan pelayanan di puskesmas, sehingga pasien yang dirujuk benar-benar pasien yang tidak bisa dilayani di puskemas.

"Selagi bisa dilayani di puskemas, kenapa musti ke rumah sakit. Kita berharap puskesmas memberi rujukan itu kepada pasien yang memang tidak bisa di rawat di Puskesmas," tukasnya.

Ia juga meminta kepada puskesmas untuk memaksimalkan vaksin COVID-19. Dokter di puskesmas diharapkan bisa berkoodinasi dengan camat serta Forkopimca untuk mendata jorong mana yang belum melakukan vaksinasi untuk masyarakat.

"Saya ingin seluruh masyarakat mendapatkan vaksin COVID-19, agar herd immunity tercipta dan kehidupan bisa seperti dahulu. Namun, walaupun sudah vaksin masyarakat hangan sampai lengah, tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dengan menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan mengurangi mobilitas serta vaksinasi," pungkasnya.