:
Oleh MC KAB TOBA, Sabtu, 13 November 2021 | 13:37 WIB - Redaktur: Tobari - 215
Toba, InfoPublik - Pemkab Toba dan PTT Exploration and Production (PTTEP) Indonesia bekerjasama dengan Bank Sampah Bersinar menggelar Toba Recycle Agribusiness Competition (TRAC) 2021, secara virtual, Jumat (12/11/2021).
Kompetisi ini untuk para Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang bergerak di bidang daur ulang dan agribisnis.
Hal ini juga merupakan bagian dari rangkaian program PTTEP Indonesia untuk mendukung peningkatkan pengelolaan sampah di kabupaten Toba melalui pemberdayaan masyarakat dan sirkular ekonomi, guna mendukung pemulihan ekonomi di tengah pandemi.
Bupati Toba melalui Sekdakab Audi Murphy O. Sitorus mengatakan dalam sambutannya, bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk stimulus kegiatan ekonomi di tengah pandemi, namun secara tidak langsung memberi solusi dalam penanganan masalah sampah.
“Pandemi membuat ekonomi lokal mengalami penurunan. Kegiatan ini diharapkan dapat membangkitkan semangat bagi pelaku UKM di Kabupaten Toba sehingga dapat mendukung bangkitnya perekonomian di Kabupaten Toba,” sebut Sekda Murphy.
Ia berharap, dengan adanya kegiatan ini bisa muncul inovasi produk-produk UKM yang bisa beradaptasi dengan kondisi saat ini dan memberi dampak positif pada lingkungan di Kabupaten Toba.
Para UKM pemenang diberikan pelatihan, didampingi, ditingkatkan keterampilannya dan ditindaklanjuti bagaimana produk-produk yang dihasilkan dapat diterima di pasar.
"Diharapkan mereka bisa betul-betul bisa berkembang dan menjadi contoh sehingga menarik masyarakat lain untuk bergerak bersama-sama," sebutnya.
Selaku Ketua acara TRAC 2021, dari Bank Sampah Bersinar, Fei Febri mengatakan ada terdapat 30 peserta yang mengikuti kompetisi ini.
Sesuai dengan tagline-nya TRAC 2021, kompetisi ini mengharuskan peserta UKM membentuk kelompok dengan salah satu anggotanya berusia maksimal 30 tahun dan bergerak di bidang usaha daur ulang/ agribisnis.
“Tujuannya tentu saja untuk memberikan semangat dan dukungan bagi para generasi muda yang telah berani menjadi UKM dan mendukung kelestarian lingkungan melalui sirkular ekonomi di Kabupaten Toba,” kata Fei Febri.
Pada kompetisi ini, PTTEP Indonesia menyediakan total hadiah Rp50 Juta berupa bantuan modal usaha untuk 10 UKM pemenang, serta pendampingan usaha dan pelatihan, dengan bekerja sama dengan Institut Teknologi Del.
“Kami berharap para pelaku UKM terpilih dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, sehingga mereka dapat terus berkembang, kompetitif, mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat dan menjadi solusi untuk masalah sampah di lingkungan," kata Grinchai hattagam selaku General Manager PTTEP Indonesia.
Para juri TRAC 2021adalah Asisten Deputi Pengolahan Limbah dan Sampah Kemenkomarves Rofi Alhanif,Kepala Divisi Inovasi dan Kewirausahaan IT DEL Riyanthi Angrainy Sianturi, S.Sos, M.Ds, Irwan Mardelis dari PTTEP, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Toba Mintar Manurung dan Direktur Bank Sampah Bersinar Fei Febri.
Rofi Alhanif ,salah satu juri menyebutka kegiatan TRAC ini merupakan langkah awal untuk mendorong generasi muda di sekitar Toba untuk berani berinovasi dan memiliki aktual yang tinggi.
"Harapannya menjadi cikal bakal untuk Toba yang bersih, melihat potensi ekonomi dari sampah ini yang sebetulnya merupakan musuh bersama," sebutnya. (MC Toba os/rik/toeb)