:
Oleh KAB. PASAMAN BARAT, Rabu, 10 November 2021 | 11:06 WIB - Redaktur: Kusnadi - 1K
Pasaman Barat, InfoPublik - Dua siswi SMPN 1 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat (pasbar) atas nama Atika Safira dan Stella Marisa berhasil mewakili Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dalam Kompetisi Sains Nasional (KSN) tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang dilaksanakan secara daring tanggal 7 sampai dengan 13 November 2021.
Atika Safira dan Stella Marisa berhasil mengukir sejarah baru bagi Pasbar dengan berhasil menembus level nasional dalam bidang mata pelajaran IPA Terpadu di ajang KSN yang merupakan even tahunan yang digelar Kemendikbudristek Republik Indonesia.
"Melihat data yang ada, selama 10 tahun terakhir belum ada anak-anak kita yang berhasil lolos ke tingkat nasional, terkhusus dalam bidang sains. Ini merupakan sejarah bagi pasbar, karena ini yang pertama kalinya. Kami sangat bangga atas prestasi luar biasa ini," kata Kepala SMPN 1 Pasaman Hayatul Muna, Selasa (9/11/2021) di Simpang Empat.
Menurutnya, prestasi tersebut tidak lepas dari peran serta dan semangat orangtua beserta guru penbimbing yang telah mempersiapkan segala sesuatunya dan pemanfaatan sumber daya yang ada secara optimal sehingga bisa menembus level nasional.
"Kita bersyukur dengan potensi yang dimiliki kedua anak ini. Mereka anak hebat dibawah dukungan semangat yang orangtua dan Empat orang guru profesional yang ada di SMPN 1 Pasaman," tuturnya.
Hayatul Muna menyampaikan, sebagai upaya, bimbingan, pembekalan intensif dan terfokus telah diberikan kepada kedua peserta yang saat ini bertarung di tingkat nasional tersebut. Atika dan Stella didampingi oleh 4 orang guru pengasuh olimpiade.
"2 orang siswa ini ditangani oleh 4 orang guru pengasuh olimpiade berpengalaman dan satu orang operator. Setelah menerima kemenangan ditingkat provinsi, kami langsung adakan rapat tindak lanjut, mencari referensi untuk memacu anak-anak. Kedua orangtua juga dipanggil untuk dapat melakukan kerjasama selama persiapan," terangnya.
Hayatul Muna berharap, kedua siswi utusan SMPN 1 Pasaman tersebut dapat menjadi juara di tingkat nasional, sehingga mampu membawa nama baik SMP N 1 Pasaman, Pasbar, Pasbar dan Provinsi Sumbar.
"Segala sesuatunya telah kita upayakan. fasilitas dan sarana prasaran pendukung juga telah dipenuhi. Hari ini mereka mengikuti kompetisi tingkat nasional. Mudah-mudahan dapat membawa hasil yang maksimal saat pengumuman pemenang tanggal 12 November nanti," katanya.
Hayatul Muna berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian terhadap siswi berprestasi tersebut, karena mereka adalah pahlawan pengisi kemerdekaan di masa pandemi yang telah menjadi aral bagi kemajuan pendidikan.
"Mereka adalah pahlawan pengisi kemerdekaan sesungguhnya di tengah pandemi," ungkapnya mengakhiri.
Sementara, Atika Safira menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan semangat besar yang telah diberikan oleh orangtua, majelis guru dan kepala sekolah dalam menjalani ajang tersebut.
"Terima kasih kepada orang tua. Mereka penyemangat saya. Terima kasih guru pembimbing dan Ibu kepala sekolah yang telah membina. Ajang ini sangat bergengsi. Di level nasional ini saya berupaya keras untuk berjuang dengan materi kompetisi yang standarnya cukup tinggi. Saya harus banyak lagi belajar dan mencari referensi. Di titik ini, pada tingkat nasional, Saya hanya ingin membuat kalian semua bangga," pungkasnya.
Senada dengan itu, Stella Marisa juga mengungkapkan hal yang samam. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada orangtua, guru pembimbing dan pihak sekolah yang telah memfasilitasi persiapannya sesuai harapan.
"Terima kasih untuk semuanya, kepada orangtua, guru pembimbing, pihak sekolah dan teman-teman saya yang hebat, teman-teman saya orang hebat, saya juga ingin menjadi orang hebat," sebut gadis 15 tahun yang bercita-cita menjadi Duta Besar Republik Indonesia itu.