:
Oleh MC KAB GRESIK, Rabu, 10 November 2021 | 05:28 WIB - Redaktur: Kusnadi - 180
Gresik, InfoPublik - Sistem Informasi Program Pendataan Rumah Tidak Layak Huni (SIGAP-RTLH) yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman berhasil masuk dalam kategori Top 45 Inovasi Pelayanan Publik, pada ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Nasional (KIPP) yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
SIGAP-RTLH merupakan Sistem informasi Program Pendataan Rumah Tidak Layak Huni berbasis web sehingga mampu melipat jarak dan waktu pendataan serta pemutakhiran data RTLH.
Inovasi SIGAP-RTLH sebagai solusi dan strategi dalam menjawab permasalahan RTLH sebagai solusi pengentasan kemiskinan bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang menempati RTLH di Kabupaten Gresik.
Penghargaan Top 45 diserahkan secara virtual oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo melalui zoom meeting kepada Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, pada Selasa (09/11/2021).
Gus Yani sapaan akrab Bupati Gresik usai mengikuti serangkaian kegiatan penyerahan penghargaan mengatakan bahwa SIGAP RTLH ini merupakan sistem pendataan dan pemutakhitan data RTLH yang terintegrasi. Sehingga memberikan kemudahan bagi pemerintah dalam melakukan pendataan RTLH dan realisasi pemberian bantuan perbaikan rumah dapat tepat sasaran.
"Kehadiran SIGAP RTLH ini adalah untuk melakukan pendataan dan pemutakhiran data RTLH terintegrasi, sehingga bantuan perbaikan rumah kepada masyarakat bisa tepat sasaran," kata Gus Yani.
Gus Yani melanjutkan, hasil inovasi SIGAP-RTLH dapat menjadi basis data yang dapat dimanfaatkan untuk mempercepat penyusunan usulan kegiatan penuntasan RTLH dari berbagai sumber pendanaan, sehingga penerima bantuan bisa memiliki rumah dan lingkungan yang sehat, aman, nyaman serta layak huni.
Dirinya mengareasiasi dan mendukung sepenuhnya terhadap keberlanjutan program tersebut.
"Saya sangat mengapresiasi program yang memberikan manfaat bagi masyarakat dan pemerintah ini. Saya berharap program ini dapat menjadikan kolaborasi dengan aplikasi maupun inovasi lain sehingga konsep one data one gate one policy yang selaras dengan Nawa Karsa program pemerintahan yang kami laksanakan saat ini untuk dapat terlaksana menuju Kabupaten Gresik Smart City," pungasnya. (iis/edited by Diskominfo Kab Gresik)