:
Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Selasa, 2 November 2021 | 20:23 WIB - Redaktur: Kusnadi - 613
Subulussalam, InfoPublik - Bertempat di aula RSUD Kota Subulussalam Forkopimda Kota Subulussalam mengikuti Rakor Forkopimda se-Aceh bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si secara virtual, Selasa (02/11/2021).
Forkopimda Kota Subulussalam yang ikut rakor tersebut yakni Walikota Subulussalam H. Affan Alfian, Wakil Walikota Subulussalam Salmaza, Kapolres Subulussalam AKBP Qori Wicaksono, Dandim 0118/Subulussalam diwakili Ws. Kasdim Mayor Inf Samsul, Kejari Subulussalam diwakili Kasi Barang Bukti Abdi Fikri SH.MH. Turut serta Kepala Dinas Kesehatan Kota Subulussalam Munawarah, dan Direktur BLUD RSUD Kota Subulussalam dr.Dewi Sartika.
Sekda Aceh Taqwallah dalam laporannya mengatakan bahwa sejak kunjungan kerja Presiden di Aceh beberapa waktu yang lalu capaian vaksin mengalami peningkatan sebesar 31 persen, hal tersebut berkat upaya kerja keras pemerintah dan semua elemen masyarakat Aceh.
Dalam rapat koordinasi tersebut pimpinan tertinggi korps TNI dan korps Bhayangkara menekankan kepada Forkopimda se-Aceh agar capaian vaksinasi 50 persen di akhir November dan 70 persen diakhir Desember 2021 bisa terwujud.
Untuk mencapai target tersebut tentu tidak mudah, maka perlu usaha keras, membangun koordinasi dengan semua pihak, melibatkan semua kekuatan. Diakuinya bahwa panglima perang dalam melakukan vaksinasi adalah Dinas Kesehatan.
Pihaknya dari unsur TNI dan Polri selalu mendukung Dinas Kesehatan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Di negara-negara Eropa dan Amerika capaian vaksin 100 persen namun tidak dibarengi dengan protokol kesehatan akibatnya terjadi lonjakan kasus COVID-19.
Diakui sebelum dilakukannya vaksinasi terjadi lonjakan kematian yang luar biasa akibat virus tersebut namun semenjak divaksin tidak terjadi lonjakan kematian.
“Maka penting vaksinasi COVID-19 sebagai upaya melawan pandemi ini,” ucap keduanya.
Keduanya mengingatkan agar tetap menjaga protokol kesehatan, jangan lengah. Seperti kejadian di tahun 2020 setiap ada mobilitas atau liburan termasuk libur natal dan tahun baru terjadi lonjakan kasus COVID-19.
Untuk itu keduanya mengajak semua pihak untuk menjaga protokol kesehatan menerapkan perilaku 3 M (menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) dan menjaga 3 T (testing, tracing dan treatment).