:
Oleh MC KAB GRESIK, Jumat, 15 Oktober 2021 | 17:23 WIB - Redaktur: Juli - 478
Gresik, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur menggelar Rembuk Stunting 2021 secara virtual dan tatap muka di Pendopo Alun-alun Gresik, Jumat (15/10/2021).
Rembuk stunting ini diselenggarakan dalam rangka meracik strategi konvergensi dalam rangka percepatan penanggulangan kasus stunting di Kabupaten Gresik, yang memerlukan komitmen dari semua pihak agar mampu memberikan kontribusi dan inovasi dalam berbagai program, serta kegiatan yang relevan.
Rembuk Stunting 2021 Kabupaten Gresik dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, dan dilanjutkan dengan penjabaran materi dari Bappeda dan Dinas Kesehatan dari Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Gresik.
Dalam sambutannya, wabup mengajak berbagai pihak untuk bersinergi dan berkolaborasi memberikan yang terbaik untuk anak - anak di Kabupaten Gresik. "Kita semua tahu, bahwa anak-anak adalah generasi yang akan menggantikan kita nanti pada masa yang akan datang, oleh karena itu kita harus bisa membentuk generasi tersebut baik kesehatan mental dan spiritual maupun kesehatan fisik," ujar wabup.
Kabupaten Gresik saat ini memiliki angka stunting sebesar 27 persen, lebih rendah dibanding angka nasional. Stunting yang merupakan suatu kondisi gagal tumbuh karena kekurangan gizi pada anak di bawah 5 tahun, adalah kondisi yang sangat memengaruhi kualitas hidup anak. Kondisi stunting dapat memengaruhi kesehatan dan perkembangan otak,
"Kita menginginkan anak- anak usia balita mendapatkan makanan yang bergizi, karena perkembangan anak pada usia dini akan memengaruhi perkembangan otak," ungkap wabup.
Wabup juga berpesan bahwa momen rembuk stunting ini merupakan momen yang pas bagi seluruh elemen, baik dari pemerintah maupun masyarakat dan LSM untuk bersinergi dan menemukan inovasi dalam penanggulangan stunting. Misalnya adalah bagaimana memaksimalkan menu makanan yang Gresik miliki untuk diolah sedemikian rupa sehingga bergizi seimbang dan diminati oleh anak-anak. "Untuk mewujudkan ini kita harus bersama sama bahu membahu, tidak sekadar memberikan susu di posyandu, tetapi terus kita memantau makanannya. Inovasi - inovasi baru juga diperlukan untuk mewujudkan percepatan," pesan dia.
Acara ini mendapat apresiasi dan perhatian penuh dari berbagai pihak, diantaranya dari unsur Tim Penggerak PKK yang dihadiri langsung oleh Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani selaku ketua TP PKK, kepala OPD di lingkungan Kabupaten Gresik dan juga diikuti oleh Kecamatan se-Kabupaten Gresik, Pemerintah Desa se-Kabupaten Gresik dan UPTD Puskesmas se-Kabupaten Gresik secara virtual. (nnd/Diskominfo Kab Gresik)