:
Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Rabu, 13 Oktober 2021 | 13:35 WIB - Redaktur: Juli - 347
Subulussalam, InfoPublik - Kepala Dinas Kesehtaan Kota Subulussalam Munawarah membuka acara kegiatan penguatan SSistem Kesehatan Nasional (SKN) pembinaan pokjanal posyandu secara berjenjang, bertempat ruang rapat Kantor Camat Simpang Kiri, Selasa (12/10/2021).
Munawarah mengatakan, kegiatan penguatan SKN pembinaan posyandu secara berjenjang dalam rangka revitalisasi posyandu daerah. "Pos pelayanan terpadu yang biasa dikenal dengan sebutan posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari oleh untuk dan bersama masyarakat," katanya.
Kegiatan ini sudah dilaksanakan oleh masyarakat pada awal tahun 1970, di mana kader-kader PKK telah berperan aktif dengan membawa timbangan ke rumah-rumah sasaran menimbang balita yang ada di sekitar tempat tinggalnya.
Dengan perkembangan yang ada Pokbang berkembang menjadi pos pelayanan KB Kesehatan, taman gizi/ kebun gizi dengan konsep pembangunan kesehatan masyarakat desa (PKMD) selanjutnya pada 1984 dengan Surat Keputusan Bersama 3 Menteri dinasionalkan menjadi Pos Pelayanan Terpadu
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa, pada masa-masa sulit krisis ekonomi jumlah posyandu dan kinerja kader sempat menurun, namun dengan upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah, kementerian kesehatan/instansi terkait, TP PKK, LSM.
Tokoh masyarakat serta dunia usaha, posyandu kini telah bangkit kembali melalui revitalisasi posyandu dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Pelatihan bagi kader dan petugas, peningkatan ekonomi kader, pengembangan kegiatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sebutnya.
Pada saat ini posyandu beserta kader PKK kini tampil kembali dengan semangat untuk tetap memberikan pelayanan bagi masyarakat. Kegiatan-kegiatan di posyandu saat ini tidak hanya pada kegiatan kesehatan ibu dan anak, gizi, KB saja, tapi berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat seperti bina keluarga balita dan PAUD, TPA, Posyandu lansia, Posyandu remaja dan posbindu, ekonomi keluarga, koperasi, keagamaan, penyuluhan pengendalian penyakit menular, PHBS pertanian dan lainnya.
"Keberadaan posyandu sangat diperlukan dalam mendekatkan upaya promotif dan preventif kepada masyarakat, utamanya terkait dengan upaya peningkatan status gizi masyarakat serta upaya kesehatan ibu dan anak. Peran dan dukungan lintas program dan lintas sektor kepada posyandu melalui puskesmas sangat penting untuk memfasilitasi pelaksanaan berbagai kegiatan kesehatan di posyandu," tambah dia.
Untuk itu ia mengajak lintas sektor saling bekerja sama, dan mendukung terbinanya posyandu aktif dengan konsep posyandu keluarga, yang dilaksanakan secara komprehensif dan integrasi di Kota Subulussalam, sehingga capaian posyandu aktif di Kota Subulussalam terwujud.
Narasumber dalam kegiatan tersebut dari perwakilan Dinkes Aceh, Kepala DP3AKB Nurul Akmal, Kepala DPMK Saman Sinaga, dan Perwakilan TP PKK Kota Subulussalam.