:
Oleh Prov. Kalimantan Timur, Rabu, 13 Oktober 2021 | 05:55 WIB - Redaktur: Tobari - 272
Samarinda, InfoPublik - Kegiatan (Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia) Gernas BBI Kaltim dan SMEXPO 2021 merupakan hasil kolaborasi yang sangat baik antara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) selaku Brand Ambassador dan Pertamina selalu Top Brand yang didukung penuh Kementerian Bidang Kemaritiman, Pemerintah Prov Kaltim dan Bank Indonesia.
“Beragam pelatihan secara digital telah dilakukan mulai Agustus 2021 yang lalu sebagai bagian dari Pre Event (menuju acara utama) dari Gernas BBI dan SMEXPO 2021,” ujar Dedi Sunardi selaku Direktur Penunjang Bisnis Pertamina pada Grand Launching Gernas BBI di Planery Hall Convention Center GOR Sempaja Samarinda, Selasa (12/10/2021).
Pelatihan itu tersebut sekaligus juga sebagai bekal bagi Usaha Mikro Kecil (UMK) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) agar siap dalam menyongsong era kemajuan teknologi informasi, bebernya.
Dedi menuturkan kegiatan Gernas BBI dan SMEXPO tahun ini merupakan Gernas BBI pertama yang menggunakan inhouse platform berupa www.smexpo.pertamina.com
“Kali ini kami melibatkan 220 usaha Mikro yang telah dikurasi berdasarkan kualitas produk yang terbaik bahkan beberapa di antaranya merupakan produk yang sudah layak ekspor,” terangnya.
Selain melalui ajang Pertamina Expo ini, Pertamina juga tengah berupaya membangun ekonomi pedesaan melalui program pertashop yang merupakan stasiun pengisian bahan bakar atau SPBU mini di wilayah pedesaan, ucap Dedi.
Dia menyebutkan Program Pertashop sejalan dengan upaya perseroan untuk memperluas jangkauan Bahan Bakar Minyak (BBM) 1 harga, yang melalui program One Village One Outlet (OVOO).
Saat ini sudah terbangun 2.848 outlet Pertashop yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan diantaranya 209 berada di wilayah Kalimantan Timur.
“Kami berharap kegiatan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh peserta dan semua yang terlibat di belakangnya dan juga semoga UMK Indonesia tetap dapat mempertahankan eksistensinya menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia,” tutur Dedi. (diskominfoprovkaltim/ade/pt/toeb)