:
Oleh MC KAB BENGKULU UTARA, Selasa, 21 September 2021 | 13:45 WIB - Redaktur: Kusnadi - 286
Bengkulu Utara, InfoPublik - Pandemi COVID-19 membuat Pemerintah Pusat melakukan refocusing anggaran. Dampaknya perbaikan infrastruktur yang semula dianggarkan, dibatalkan. Saat ini, jembatan Tanjung Putus Kecamatan Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara salah satunya tertunda pembangunannya.
Jembatan Tanjung Putus yang merupakan satu-satunya akses vital penghubung masyarakat setempat ke luar desa, sebenarnya telah direncanakan dibangun oleh pemerintah pusat pada tahun lalu. Namun, akibat refocusing anggaran sehingga pembangunannya menjadi terlambat.
“Memang sudah beberapa kali jembatan ini dikunjungi oleh pusat, namun tak dapat dipungkiri bahwa anggaran tersebut mendapat refocusing untuk pembangunan fasilitas penanganan Covid-19 di Indonesia, sehingga menjadi terlambat pembangunannya," Kata Bupati Mian.
Bupati Bengkulu Utara Ir H Mian menjelaskan dampak akibat pandemi Covid-19 ada beberapa kegiatan yang anggarannya ditarik kembali.
Seperti rencana pembangunan jembatan Tanjung Putus, rencana semula akan dibangun pada tahun 2020 yang lalu. Dengan menyedot anggaran Rp12 miliar untuk pembangunan jembatan sepanjang lebih kurang 60 meter, bersumber dari dana APBN Kementerian PUPR tak luput mengalami refocusing anggaran.
Melihat kondisi jembatan Desa Tanjung Putus yang semakin memprihatinkan tersebut, Bupati Bengkulu Utara Ir. H. Mian tak tinggal diam. Rabu (15/9/2021) yang lalu. Bupati bersama jajaran pemkab dan kepala OPD terkait kembali meninjau langsung kondisi Jembatan Tanjung Putus.
Peninjauan tersebut langsung ditindaklanjuti Bupati Mian berkoordinasi dengan pihak terkait sehingga segera akan dilakukan perbaikan.
Bupati Mian meminta untuk melakukan perbaikan jembatan dengan menambahkan blok kayu darurat sehingga akses jalan masyarakat tetap terlayani dan aman.
“Kerusakan jembatan sudah rapuh dan memprihatinkan, sehingga untuk memperbaikinya, sementara waktu kita tambahkan blok kayu sembari menunggu alat dan bahan pembangunan jembatan tersebut dari pusat,” jelasnya.
Menilik kebelakang, terkait Pembangunan Jembatan Tanjung Putus yang tak kunjung dilakukan Diungkapkan Kadis PUPR BU beberapa waktu lalu, Bupati Bengkulu Utara Ir H Mian dalam menyikapi problem di tengah masyarakat, beliau itu sosok yang langsung merespon dengan tindakan kongkrit, termasuk keluhan masyarakat tanjung putus atas jembatan mereka yang telah "mengkhawatirkan".
Awalnya, Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Bengkulu Utara dengan melihat ketersedian anggaran yang ada, berniat merenovasi jembatan Tanjung Putus tersebut, pada APBD murni tahun 2019. namun, Bupati Mian ingin lebih dari itu, beliau ingin membangun jembatan baru.
Melalui proses panjang mengahadap langsung Menteri PUPR dan jajaran, Bupati Mian berhasil melobi kementerian PUPR dan mendapat gelontoran dana pusat untuk segera melakukan pembangunan jembatan tanjung putus secara permanen.
"Perjuangan Bupati Bengkulu Utara untuk mendapatkan glontoran dana dari pusat pun berbuah hasil. Bupati Bengkulu Utara mendapat bantuan dana dari kementerian PUPR," ungkapnya.
Harapan besar sebagai seorang pemimpin di daerahnya Bupati Mian beserta jajaran, berharap ke depan tidak ada halangan serta rintangan yang terlalu berarti dalam pembangun jembatan ini nantinya.
"Kami berharap kerjasama dari seluruh kalangan masyarakat Bengkulu Utara untuk bersabar, semua halangan dan rintangan ini bukan kita hendaki. Kedepan kita doakan dan kita pinta semoga pandemi Covid-19 cepat berakhir, sehingga dalam pembangunan jembatan ini nanti tidak terkendala dan dilancarkan,"harap Bupati Mian. (Media Center BU/DC).