Terapkan Program Sekolah Penggerak, Subulussaalam Kejar Kualitas Mutu Pendidikan

:


Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Kamis, 9 September 2021 | 15:28 WIB - Redaktur: Juli - 392


Subulussalam, InfoPublik - Wali Kota Subulussalam H. Affan Alfian mengatakan bahwa kualitas mutu pendidikan di Kota Subulussalam mesti dikejar untuk menerapkan sekolah penggerak. 

Hal tersebut dikatakannya pada acara penandatanganan  perjanjian kerja sama program sekolah penggerak antara Pemko Subulussalam dengan Ditjen Dikdasmen Kemendikbud RI, bertempat di ruang Vidcon Pendopo Wali Kota Subulussalam, Kamis (09/09/2021).

Menurutnya, program pendidikan merupakan program prioritas untuk mewujudkan  visi misi pemerintahan. Tekad  bulat Kota Subulussalam untuk menjadikan sekolah-sekolah di Kota Subulussalam menjadi sekolah penggerak.

Dia melanjutkan, adanya sekolah penggerak yang akan dijadikan pilot project tentu akan memotivasi dan meningkatkan SDM guru dan kepala sekolah.  Pihaknya akan menyiapkan segala upaya dalam menyukseskan program sekolah penggerak sebagai langkah positif dalam meningkatkan pendidikan di Kota Subulussalam. Instrumen itu harus disiapkan baik guru, murid, kepala sekolah, orang tua murid dan stakeholder lainnya.

"Agar upaya yang dilakukan menjadikan Kota Subulussalm sebagai pilot project di bidang pendidikan bisa tercapai dan berjalan sebagaimana diharapkan, semua stakeholder mesti berperan sesuai tanggungjawabnya masing-masing sehingga peningkatan kualitas pendidikan bisa terwujud," tuturnya.

Kepala BP PAUD dan Diknas Provinsi Aceh As’ari menjelaskan, terkait sekolah penggerak. Dikatakannya, program sekolah penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi pendidkan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar pancasila.

Program ini fokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter diawali dengan SDM yang unggul dari kepala sekolah dan guru.

Lebih lanjut ia mengatakan, program ini merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah, sebelumnya akan mengakselerasi sekolah negeri dan swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju. Program ini dilakukan bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi program sekolah penggerak.

"Untuk menjadikan sekolah di daerah menjadi sekolah penggerak maka tergantung keseriusan pemerintah daerah. Dia pun berharap Pemerintah Kota Subulussalam serius sehingga program bisa terwujud di Kota Subulussalam. Apabila pengelolaannya baik maka akan dijadikan pilot project menjadi percontohan daerah lain," tutup dia.

Dalam perjanjian tersebut ada empat ruang lingkup menjadi fokus kerjaan yakni pertama, sosialisasi program sekolah penggerak, kedua, penetapaan satuan pendidikan sebagai sekolah penggerak, ketiga, pelaksanaan kegiatan sekolah penggerak, keempat, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan program sekolah penggerak.

Turut hadir, Wakil Wali Kota Salmaza, Bunda PAUD Mariani Harahap, Kepala Bank Aceh Syariah Subulussalam Elliyin Syaputra, Kepala BPKD Salbunis, Inspektur Saripudin, Kepala Diskominfo Irwan Faisal, Kepala Dinas Pendidikan Sairun, Ketua MPD Jaminudin, Wakil Ketua PGRI Kota Saimicuna, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Buyung Berutu, Ketua Kelompok Kerja Sekolah Dasar (K3S) Sarudin Solin.