:
Oleh MC KAB SANGGAU, Rabu, 8 September 2021 | 15:02 WIB - Redaktur: Kusnadi - 151
Sanggau, InfoPublik - Pemkab Sanggau gelar Rapat Koordinasi lintas sektoral dalam rangka menyikapi perkembangan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat, bertempat di Aula Polres Sanggau, Rabu (8/9/2021).
Hadir pada kesempatan itu Wakil Bupati Sanggau Drs.Yohanes Ontot M.Si, Dandim 1204 /Sanggau Letkol Inf Affiansyah, Wakapolres, Kapolres AKBP Ade Ridwan Kuncoro S.I.K , Kepala OPD, para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), Organisasi Kepemudaan, dan LSM di wilayah kabupaten setempat.
Dalam sambutan, Wakil Bupati Sanggau meminta kepada tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama serta organisasi lainnya untuk menjaga kondusivitas dan tidak mudah tersulut dengan informasi yang belum jelas (hoax) yang berkembang di masyarakat.
“Kami berharap para tokoh yang hadir di sini bisa menyakinkan masyarakatnya agar tetap tenang dan jangan sampai terprovokasi dengan pemberitaan yang tidak jelas. Mari bersama kita jaga kondusivitas dan keamanan di wilayah Kabupaten Sanggau ini,” imbuhnya.
"Pentingnya jalinan komunikasi dan koordinasi semua stakeholder untuk menjaga stabilitas pemerintahan dan kondusivitas keamanan di masyarakat. Membangun komunikasi dengan tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama penting dilakukan. Sebab jika komunikasi baik, bisa menjaga stabilitas dan kondusivitas keamanan di wilayah Kab. Sanggau," ujar Wakil Bupati Sanggau.
Sementara Kapolres Sanggau menyampaikan, gelar rakor hari ini adalah paska kejadian di Sintang yaitu adanya pengrusakan fasilitas tempat ibadah kepada jemaat Ahmadiyah, dan kepada para pelaku pengrusakan 14 orang yang sudah berada di Polda Kalbar.
"Kami menyadari di Kabupaten Sanggau ada juga jemaat Ahmadiyah. Negara dalam ini Polri di Kabupaten Sanggau akan hadir untuk menjamin keamanan dan keselamatan warga Kabupaten Sanggau. TNI dan Polri bertekad menjaga situasi keamanan dan ketertiban yang kondusif yang selama ini telah berjalan dengan baik di wilayah kerjanya," ujar beliau.
Menurutnya, berbagai cara dan antisipasi terus dilakukan, mulai dari preventif hingga represif. Hal itu, lanjutnya, dilakukan sebagai upaya menciptakan keamanan dan kondusivitas serta mengurangi tindak kriminal dan kejahatan lainnya.
Dandim 1204/Sanggau menyampaikan "Jangan sampai terjadi di tempat kita bagaimana kejadian konflik di Sintang, betapa pentingnya peran ulama dan ustadz dalam menyampaikan ceramahnya untuk tidak melakukan kekerasan atau main hakim sendiri." (MC Kab, Sanggau/Kus)
