:
Oleh MC KAB BOVEN DIGOEL, Kamis, 1 Juli 2021 | 15:26 WIB - Redaktur: Kusnadi - 303
Boven Digoel, InfoPublik - Guna memotivasi dan mendorong masyarakat agar sadar mau merawat dan melestarikan seni dan budaya di Papua khususnya Boven Digoel, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boven Digoel laksanakan temu seniman seniwati dalam rangka Festival Musik Rakyat Boven Digoel 2021, belum lama ini.
Kegiatan yang diselenggarakan di aula kantor bupati Kabupaten Boven Digoel ini turut dihadiri oleh seniman dan seniwati Kabuapten Boven Digoel.
Dalam sambutan Kepala Dinas yang dibacakan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boven Digoel Oliva Koneng mengatakan, di dalam budaya masyarakat adat, seni merupakan sarana untuk menyampakan pesan atau amanah para leluhur sehingga seni terkadang mengandung nilai-nilai magis atau sakral dan mengandung pesan-pesan moral yang diturunkan secara turun-temurun baik secara pribadi, marga maupun suku bangsa.
Lanjutnya dalam proses pembangunan dan kemajuan suatu daerah kita perlu mengedepankan serta beralaskan pada pesan-pesan leluhur kita, dan pesan itu hanya dapat ditemukan didalam budaya, serta kita dapat lantunkan melalui kesenian.
"Hasil karya dari para seniman dan seniwati yang tidak bertolak belakang dengan undang-undang dapat kita programkan sebagai bentuk dukungan pemerintah, sehingga seni dapat di pertahakan dan berlangsung dari generasi ke generasi atau dari masa ke masa," jelas Oliva.
Oliva juga menambahkan bila kita tidak menjaga dan melestarikan seni budaya, maka hasil karya seni dan budaya suatu saat akan hilang, musnah atau dicapok oleh orang lain.
Ia juga mengajak kepada seluruh seniman dan seniwati agar bergandengan tangan menata masa depan Boven Digoel dengan tetap beralaskan pesan-pesan leluhur kita, menyampaikan dan mengekspresikan angan-angan, menampilkan daya dan karya cipta kita tentang diri masyarakat, panorama masa depan pembangunan kabupaten, dan situasi kehidupan kita.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar menjaga seluruh warisan leluhur sebelum menyesal di kemudian hari, dikarenakan sudah mengabaikannya.
"Jangan sampai suatu saat kita cuma lantas menjadi pemirsa (penonton) dari seni atau budaya kita sendiri," tegasnya.(MC.Boven Digoel/ Theddy)
