Kajati Papua: Pro Kontra Penetapan Otsus Jilid II Itu Biasa, tetapi Harus Dikaji Secara Ilmiah

:


Oleh MC KAB BOVEN DIGOEL, Rabu, 23 Juni 2021 | 18:45 WIB - Redaktur: Kusnadi - 205


Boven Digoel, InfoPublik - Ramah Tamah menyambut kunjungan kerja Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Nikolaus Kondomo, SH., MH di Kabupaten Boven Digoel bersama Forkopimda dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Rabu (23/06/21).

Dalam sambutannya, Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Nikolaus Kondomo, SH., MH, mengatakan bahwa kedatangannya dalam rangka kunjungan kerja di Kabupaten Boven Digoel dan besok dirinya akan berangkat ke Merauke.

Melihat situasi dan kondisi saat ini terkait perkembangan Otonomi Khusus (Otsus) di Papua yang hingga dewasa ini mengalami pro dan kontra terhadap penetapan Undang-undang Otsus jilid Dua (2) pada bulan Juli besok, Nikolaus Kondomo menyampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat bahwa pro dan kontra itu biasa, tetapi harus dikaji secara ilmiah.

Menurutnya, sejak otonomi khusus diterapkan hingga saat ini cukup berhasil dan banyak perubahan terutama terkait pembangunan.

Dirinya juga sedikit berkomentar tentang rencana terbentuknya Propinsi Papua Selatan (PPS), dan menurutnya sebelum pembentukan PPS, Sumber Daya Manusia (SDM) harus siap dan matang terlebih dahulu, agar segala sesuatunya dapat berjalan dengan baik.

Kajati Papua Nikolaus Kondomo berpesan kepada tokoh-tokoh agama dan para pejabat dalam pelaksanakan PSU untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban. "Netral itu penting terutama ASN, tidak boleh memihak ke salah satu pihak karena itu berbahaya," tegasnya.

"Biarlah masyarakat memilih sesuai dengan hati nuraninya mereka," pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama Pjs Bupati Boven Digoel Yimin Weya, S. Pd.,M.Ap dalam sambutannya menyampaikan bahwa pihaknya siap mendengarkan arahan-arahan yang disampaikan kepadanya untuk kemajuan Kabupaten Boven Digoel.

Yimin Weya berharap, ke depan Kabupaten Boven digoel lebih baik lagi, dan itu kita punya tanggung jawab bersama mengarahkan masyarakat sama-sama jalan bergandengan tangan, agar terwujud kabupaten Boven Digoel yang kita harapkan.

"Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi untuk bangkit sejahtera dan berkeadilan," ujarnya.

Dalam kesempatan ini juga Pjs Bupati mengimbau kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk selalu berlaku adil dan tidak berat sebelah dalam pelayanan kepada masyarakat. "Mari kita bersatu agar kabupaten ini menjadi barometer dalam berkeadilan sehingga masyarakat dapat melihat itu," tururnya.

Lebih lanjut untuk masalah politik menjelang Pemilihan Suara Ulang (PSU) Kepala Daerah yang tidak lama lagi akan dilaksanakan, Dirinya mengingatkan untuk ASN agar tetap netral, dan sebagai orang yang beriman dalam Alkitab sudah jelas bahwa siapapun yang akan menjadi pemimpin, maka itulah pilihan Tuhan. Siapapun yang terpilih nantinya kita harus menerima dengan lapang dada agar pembangunan di Boven Digoel tetap berjalan.

"Mari kita memberikan pemahaman politik yang benar kepada masyarakat sehingga titik terang pembangunan pelayanan publik dapat berjalan dengan baik," tutup Pjs Bupati Boven Digoel Yimin Weya.(MC.Boven Digoel/Muhtar)