:
Oleh MC KAB PELALAWAN, Kamis, 17 Juni 2021 | 14:18 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 201
Pelalawan,InfoPublik - Kabupaten Pelalawan yang sebagian merupakan lahan gambut harusnya ditata kelola bagaimana pada kondisi kering dan kemarau agar stabilitas air terjaga untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati (Wabup) H.Nasaruddin saat membuka lolakarya Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Terpadu serta Penyusunan Rencana Kerja Berdasarkan Rencana Aksi Daerah Penganggulangan Bencana (RAD-PB) Kabupaten Pelalawan. Auditorium Lantai III Kantor Bupati Pangkalan Kerinci. Rabu (16/6/2021).
Nasaruddin mengatakan, untuk perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Pelalawan bisa membantu deteksi dini agar dapat meminimalisir kebakaran hutan dan lahan.
“Perbanyak masyarakat peduli api (MPA) di desa-desa dengan peralatan pendukung bantuan dari pemerintah daerah dan perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Pelalawan, sehingga dapat mencegah penanggulangan karhutla,” ujarnya.
Manajer Program Strengthening Indonesian Capacity for Anticipatory Peat Fire Management (SIAP-IFM) Kemitraan, Marius Gunawan menjelaskan,dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang dilakukan oleh Kemitraan Indonesia lebih kepada penguatan antisipasi kebakaran hutan dan lahan dengan pendekatan klaster.
"Kami sudah mengunjungi Merbau dan di sana sudah ada MPA (Masyarakat Peduli Api) dan mereka sudah pernah menjalani pelatihan. Tujuan program SIAP-IFM adalah penguatan kapasitas, kelembagaan dan regulasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Kita siap mendukung pencegahan karhutla dengan melihat persoalan dan mencari solusi yang terbaik dengan dukungan dari pemda dan perusahaan yang ada,” imbuhnya.
Hadir dalam pembukaan lokakarya hari ini Sekretaris Daerah Kabupaten Pelalawan, H. Tengku Mukhlis, Forkopimda, Kemitraan Indonesia, kepala dinas dari OPD terkait, BPBD Kabupaten Pelalawan, serta perwakilan perusahaan dan para undangan. (MC Pelalawan/ryan/eyv)