:
Oleh MC KAB PELALAWAN, Rabu, 19 Mei 2021 | 11:17 WIB - Redaktur: Tobari - 214
Pelalawan, InfoPublik - Bupati Pelalawan memimpin pelaksanaan coffee morning awal masuk kerja pascalibur idulfitri 1442H/2021 M, bertempat di auditorium Kantor Bupati Lantai III Pangkalan Kerinci. Senin (17/5/2021).
Bupati Pelalawan H. Zukri dan Wakil Bupati H.Nasaruddin,SH,MH terharu saat menerima laporan dari para guru Ngaji/MDA tersebut, bahwa mereka belum menerima gaji sebelum lebaran 1442 H, saat berlangsungnya coffee morning.
Sebelumnya Bupati dan Wakil Bupati sudah mewanti-wanti instansi terkait untuk memprioritaskan pembayaran gaji kepada para guru Ngaji /MDA sebelum Lebaran.
Hal ini merupakan keluhan perwakilan dari para guru saat bertemu bupati dan wakil bupati yang berbicara langsung.
Suasana haru dengan berderai air mata tampak, Bupati Pelalawan H. Zukri betul-betul dibuat terpukul ketika mendapat laporan dari perwakilan Dinas Pendidikan bahwa guru ngaji dan MDA tidak bisa dibayarkan sebelum Lebaran kemarin.
Sementara perwakilan dari Dinas Pendidikan melalui Plt. Sekretaris Dinas Martias menyampaikan secara rinci persoalan tidak bisa dibayarkan gaji tersebut. Disdik, kata Martias, pihaknya, sudah berupaya maksimal melakukan peminjaman untuk menalangi pembayaran gaji guru ngaji atau guru MDA.
"Sebetulnya, Pak Bupati, kami Disdik sudah menyiapkan surat peminjaman ke Bank BPR Dana Amanah. Tapi kami dapat tantangan di BPKAD," katanya.
Mendengarkan laporan itu, Bupati H. Zukri dibuat terpukul dan dia tidak bisa membendung air matanya dan menangis. Mantan Wakil Ketua DPRD Propinsi Riau ini mengaku sangat kecewa gaji guru ngaji dan MDA yang hanya Rp350 ribu per bulan tak dicairkan satu hari jelang Lebaran kemarin.
"Saya betul-betul kecewa. Ini kan untuk makan, bukan untuk mencari kaya bagi mereka. Jika persoalan takut administrasi, tak ada yang tak ada salah di negara ini. Kalau takut teken saya yang teken, saya siap mempertanggungjawabkan, dipenjara pun saya siap," tegas H.Zukri sambil terisak-isak.
Kondisi Bupati H. Zukri yang terisak-isak ini seolah tak sanggup melanjutkan pembicaraan langsung dipotong Wabup H. Nasarudin dengan menyampaikan pengarahan.
Wabup H. Nasaruddin ikut terpancing dan dibuat menangis akibat gaji guru ngaji dan guru MDA tak cair itu.
Mantan Ketua DPRD Pelalawan ini baru mengetahui persoalan gaji guru ngaji tidak cair ketika pukul 17.00 WIB tanggal 13 Mei 2021 atau satu hari sebelum Lebaran. Saat itu beberapa orang perwakilan guru ngaji menelpon dirinya sambil menangis-nangis.
"Minta ampun saya waktu itu, mau pinjamkan duit, tapi tak ada duit. Jika pukul tiga sore diketahui mungkin saya bisa mencarikan solusi, mencarikan pinjaman," katanya.
Persoalan honorer guru ngaji dan MDA ini kata dia bukanlah sebuah pencitraan. Melainkan sewaktu Wabup Nasarudin menjabat Ketua DPRD, dia memang memprioritaskan honorer guru ngaji atau guru MDA.
Pada kesempatan itu, baik bupati dan wakil bupati mendesak Dinas Pendidikan Pelalawan atau BPKAD, hari ini Senin (18/5/2021) untuk segera melakukan pencairan gaji guru ngaji dan MDA ini. (MC Pelalawan/ryan/toeb)