:
Oleh Prov. Kalimantan Timur, Kamis, 6 Mei 2021 | 16:40 WIB - Redaktur: Tobari - 232
Samarinda, InfoPublik - Pukul Kentongan, Wakil Gubernur Kaltim H. Hadi Mulyadi resmi membuka Gelar Pangan Murah yang digelar Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Timur, di halaman Pasarmitra Tani gelar pangan murah, Kamis (6/5/2021)
Bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi dari salah satu kebijakan Pemerintah untuk menstabilisasi harga pangan dan meminimalkan dampaknya terhadap inflasi.
Satu andil dari inflasi di Provinsi Kalimantan Timur adalah berasal dari produk pangan segar asal tanaman seperti cabe, bawang merah, serta produk-produk olahan lainnya terlebih pada kondisi seperti saat ini permintaan bertambah karena adanya harga bahan kebutuhan pokok setiap tahun selalu naik.
"Rencananya acaranya akan dilaksanakan per 3 bulan sekali, kalau perlu setiap 2 bulan, karena produksi tanaman pangan kita ini banyak dan perlu diperkenalkan kepada masyarakat," pintanya
Selain itu, diharapkan ada produk prima 1-3, sehingga ada pilihan bagi masyarakat untuk mendapatkan makanan yang aman nyaman dan bermutu ramah lingkungan.
Ia mengatakan aktivitas yang terkait dengan peningkatan produktivitas tanaman itu menjadi sesuatu yang penting bagi bangsa Indonesia.
Seperti halnya lagu Koes Plus " tongkat kayu dan batu jadi tanaman". Jadi harusnya seperti itu.
Sedangkan Siti Farisyah Yana menjelaskan Undang-Undang Nomor 18 tahun 2012 tentang pangan dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang perdagangan mengamanahkan mengatur dan menjaga stabilitas isi pokok pasokan dan harga pangan.
Intervensi pemerintah untuk menjaga stabilitas pangan harga pokok strategis, perlu dilakukan karena pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan bahan pangan pokok strategis di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Salah satu kegiatan yang mendukung hal tersebut adalah gelar pangan murah ini yang dilaksanakan bukan karena terjadi kelangkaan, sesungguhnya untuk kelangkapan pasokan di masyarakat khususnya di Kota Samarinda.
Gelar Pangan Murah sendiri dilaksanakan selama tiga hari yang dimulai dari 6- 9 Mei 2021 dan diikuti 46 peserta. (diskominfo/toeb)
