Gubernur Imbau ASN Tidak Mudik dan Gelar Open House Idulfitri 2021

:


Oleh Prov. Kalimantan Timur, Selasa, 4 Mei 2021 | 14:47 WIB - Redaktur: Kusnadi - 166


Samarinda, InfoPublik  - Program Obrolan Sahur yang digagas Pro 1 RRI Samarinda 97,6 FM bersama Gubernur Kaltim, H Isran Noor berlangsung di rumah kediaman Gubernur Kaltim, beralamat Jalan Kemangi Komplek Karpotek Samarinda, Selasa dinihari (4/5).

Gubernur Kaltim, H Isran Noor yang didampingi Ketua TP PKK Prov Kaltim, Hj Noorbaiti Isran Noor mengudara selama 45 menit dengan dipandu Host Margarahayu.

Program Obrolan Sahur yang berlangsung Pukul 03.00 Wita tersebut membahas antara lain terkait imbauan larangan mudik bagi ASN, gelaran open house di lingkungan Pemprov Kaltim, dan juga masalah blankspot Sarana Telekomunikasi yang ada di Kabupaten/Kota.

Obrolan Sahur juga membicarakan harga komoditas, seperti harga bawang di pasar yang  berkisar Rp26.000 - Rp 22.000, begitu pula barang pabrikan dari luar di jual lebih murah.

"Sesuai judulnya pasar murah, ya harus murah," ungkapnya.

Dia mengatakan pelaksanaan pasar murah selama 7 hari mencapai Rp300 juta. Sementara hari ini ditargetkan mencapai Rp100 juta.

Dengan kegiatan tentunya memberikan masyarakat kesempatan di bulan Ramadan yang dilaksanakan tinggal sembilan hari lagi masyarakat bisa memperoleh barang tentunya lebih murah.

"Mudah-mudahan dengan digelarnya pasar murah masyarakat bawah bisa menikmati," pintanya 

Gubernur Kaltim, H Isran Noor tidak henti-hentinya mengimbau kepada seluruh pendengar RRI terkhusus untuk lapisan masyarakat Kaltim terus menjaga kesehatan dengan selalu memakai masker kemanapun dan jangan berkerumun serta menjaga kebersihan.

"Ini bertujuan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, agar kesehatan keluarga terjamin. Kalau sudah sehat semua kita bisa beraktivitas seperti semula dan ekonomi juga akan segera membaik," ucap orang nomor satu Benua Etam.

Selain itu, Isran menuturkan di kondisi lebaran pada tahun ini kembali seperti tahun sebelumnya, kita tidak bisa bebas untuk bersilaturahmi secara fisik dikarenakan suasana Covid-19.

"Jadi mohon dimaklumi dan mohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Kaltim khususnya di Kota Samarinda," ucapnya.

Dikesempatan lain, Isran juga menjawab pertanyaan melalui pesan SMS terkait masalah sarana telekomunikasi blankspot.

Menurut Isran, pihaknya terus berusaha dan sekarang masih menunggu usulan dari berbagai wilayah Kabupaten/Kota dan nantinya untuk diteruskan Gubernur ke Kementerian terkait, terutama dalam membangun BTS yang masih sangat kurang.

"Terutama yang ada di Kabupaten Mahulu, Kabupaten Kubar, Kabupaten Kutim, Kabupaten Berau dan Kabupaten Paser. Ini segera kita usulkan agar dibangun oleh pemerintah," jelas Isran.

Hadir, Kadis Komunikasi dan Informatika Prov Kaltim, Kaltim Muhammad Faisal dan Kepsta RRI Samarinda, Rahma Juwita. (diskominfo)