BUMDes Tungkal Saiyo Kelola Desa Wisata Tungkal Selatan Kota Pariaman

:


Oleh MC KOTA PARIAMAN, Jumat, 23 April 2021 | 22:42 WIB - Redaktur: Tobari - 305


Pariaman, InfoPublik - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tungkal Saiyo Desa Tungkal Selatan, Kecamatan Pariaman Utara Kota Pariaman ikut serta dalam memamerkan produk hasil bumdes yang dikelolanya.

Hal itu dilakukannya saat Kunjungan Kerja Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno di Desa Wisata Tungkal Selatan, Jumat (23/4/2021).

Saat diwawancarai Tim Media Center Diskominfo Pariaman di lokasi Desa Wisata Tungkal Selatan, Direktur BUMDes Tungkal Saiyo, Mustimal Oyon mengatakan bahwa  BUMDes Tungkal Saiyo berdiri pada akhir tahun 2018.

“Namun, pada awal tahun 2019, kami mulai bergerak dibidang alat tulis kantor, gelas sablon dan gas elpiji,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa pada tahun 2020, kami dibantu oleh Kemendes berupa uang sebesar Rp. 50 juta. Dari bantuan yang diberikan Kemendes tersebut, kami langsung mengembangkan dibidang songket dan pakaian pengantin.

“Hal ini dikembangkan karena pengrajinnya banyak didaerah Desa Tungkal Selatan. Maka dari itu, kami bergerak dibidang tersebut, agar dapat meningkatkan taraf kehidupan masyarakat”, ulasnya.

Mustimal Oyon juga menjelaskan untuk alat tulis kantor, gelas sablon dan gas elpiji cukup mengalami perkembangan. Namun dibidang songket dan pakaian pengantin  pada tahun 2020 sudah masuk pandemi Covid-19 langsung mengalami penurunan dan tidak berkembang.

Untuk sablon gelas kami juga menerima pesanan dari  dengan desain suka-suka maupun foto selfie dengan tarif sebesar Rp. 40.000 s/d Rp50.000, ini semua termasuk gelasnya sesuai dengan tingkat fotonya.

Untuk sablon gelas mengalami peningkatan. Karena banyak dari kalangan masyarakat baik dari Kota Pariaman maupun dari luar Kota Pariaman yang memesan sebagai souvenir pesta pernikahan dan cendramata.

"Semua pendapatan yang didapat dari penjualan tersebut dikelola langsung oleh bumdes dan keuntungannya terus dikembangkan agar bumdes lebih maju dan berkembang dan sebagai laporan ke Desa Tungkal Selatan,” sambungnya.

Lebih lanjut, ia juga menuturkan bahwa Desa Tungkal Selatan juga ditunjang dengan alamnya dengan memiliki Agro Wisata dan langsung membangunnya pada akhir tahun 2019, mulai dari sepeda gantung, flying fox sampai balon udara yang juga dikelola oleh BUMDes Tungkal Saiyo.

 " Wahana Agro Wisata tersebut, sekarang ini banyak dikunjungi oleh wisatawan terutama generasi milenial. Untuk tiket masuk balon udara sebesar Rp. 5.000/orang dan untuk sepeda gantung sebesar Rp. 10.000/orang,” jelasnya.

Dan alhamdulilah, dari Provinsi Sumatera Barat kami mendapat penghargaan tempat wisata yang terbaik. Kedepannya kami juga berharap Karena Desa Wisata Tungkal Selatan masih mempunyai tiga buah wahana.

"Dengan kedatangan Menparekraf ke Kota Pariaman khususnya ke Desa Wisata Tungkal Selatan dapat membantu dan menambah wahana lagi agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar”, tuturnya mengakhiri.(rika/Fadli/toeb)