Gubernur NTB Raih Penghargaan Menteri PPPA

:


Oleh MC KAB LOMBOK BARAT, Sabtu, 17 April 2021 | 12:55 WIB - Redaktur: Tobari - 600


Mataram, InfoPublik - Pemberian Penghargaan kepada Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Zulkieflimansyah oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Meneg PP & PA) RI  I Gusti Ayu Bintang Darmawati, atas Keberhasilan Perda Pencegahan Perkawinan, di Gedung Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB, Jum’at (16/4/2021).

Acara itu dihadiri oleh Wakil Gubernur Sitti Rohmi Djalilah, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, Sekda Provinsi NTB H. L. Gita Ariadi.

Serta Anggota Forkopimda, Para penegak hukum, Anggota lembaga kemasyarakatan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Para undangan yang hadir dengan protokol Covid-19 ketat .

Dalam Sambutannya mentri Meneg PP & PA  I Gusti Ayu Bintang Darmawati menyampaikan, “terimakasih kepada Pemerintah Provinsi NTB atas sumbangsihnya dalam mencegah kekerasan terhadap anak, dan perlindungan kepada perempuan serta dapat mencegah perkawinan dini terhadap anak,” ujarnya.

“inovasi/kreasi yang sudah dilakukan di NTB yang sampai di tingkat Desa dan Dusun dengan kerjasama yang dilakukan terutama tentang perlindungan anak dan pencegahan perkawinan usia dini di NTB,  semoga dengan inovasi yang dilakukan bisa di contoh oleh daerah-daerah lain,” tambahnya.

Gubernur NTB H. Zulkifliemansyah Juga menyatakan, peran semua aspek masyarakat sangat penting dalam mewujudkan NTB yang bisa mencegah perkawinan dini dan perlindungan kepada anak.

Karena kalau kita bisa mengatasi persoalan ibu dan anak di NTB maka persoalan besar lainnya di daerah Juga bisa diatasi dan diselesaikan.

Menanggapi hal tersebut Wakil Gubernur Hj. Sitti Rohmi Djalilah menyatakan, NTB sudah melahirkan program Posyandu Keluarga atau Revitalisasi Posyandu yang dimana revitalisasi posyandu adalah pola edukasi yang dimulai dari hulu .

Yaitu mengintervensi kegiatan yang sudah ada atau kegiatan regular yang sering dilakukan tiap bulan yaitu tujuannya tidak hanya edukasi untuk masalah kesehatan atau center of education tapi posyandu yang bisa mencakup semua aspek.

Seperti aspek sosial yang bisa disesuaikan dengan permasalahan di Desa atau di Dusun tersebut dalam penanganannya juga akan lebih efektif.

Melanjutkan penuturan Wakil Gubernur NTB, Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, sedang gencar-gencarnya mengaktifkan dasawisma yaitu kunci dari semua program apabila sudah terbentuk di semua daerah dan bisa direspon dengan baik.

Hj Niken Juga terus melakukan edukasi dan revitalisasi dasawisma yang disisi lain tidak hanya masalah perempuan saja yang diselesaikan tapi persoalan anak yang bekerjasama dengan dinas terkait dan mendorong terbentuknya Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD).

Serta swadaya Masyarakat seperti perhatian kepada pekerja migran perempuan, dan sekolah wanita yang tujuannya sama yaitu mencegah dalam pernikahan dini.

Di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) khususnya ada dua desa yang diberi Penghargaan yaitu Desa Banyu Urip dan Desa Kuripan yang dimana Desa Banyu Urip Kecamatan Gerung pada tahun 2017 mencanangkan sekolah akademi paradigta yang melibatkan ibu-ibu dan kader selama satu Tahun yang diinisiasi oleh Pekan Kreatifitas Anak (PEKA) NTB.

Desa Banyu Urip mendapat bantuan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) mengingat Desa Banyu Urip adalah Desa terluas di Kecamatan Gerung serta membantu warga mendapat akta nikah yang berkerjasama dengan Pengadilan Agama dengan diadakannya isbat nikah.

Sedangkan Desa Kuripan menginisiasi lahirnya awiq-awiq desa yang berawal dari Peraturan Desa (Perdes) Nomor 1 Tahun 2020 yang dilahirkan melalui Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 30 Tahun 2018 dengan Gerakan Anti Merarik Kodeq yang dibalut dengan Peraturan Derah Lobar Nomor 9 Tahun 2019.

Yaitu Pencegahan dan Pendewasaan Usia Perkawinan yang merupakan ujung tombak pemerintahan Kabupaten Lobar dengan sanksinya apabila melanggar maka akan mendapatkan sanksi.

Kegiatan ini Juga di rangkai dengan pemberian Penghargaan kepada para Penegak Hukum dan Para Relawan Lembaga Masyarakat seperti : Hari Brata S. IK MH dari direktorat reserse kriminal umum Polda NTB; Ni made pujowati S. Ik MM dari kasub direktorat IV Polda NTB.

Serta AKBP haryo tejo wicaksono S. IK dari Kapolres Bima; Aipda Saiful SH Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Bima; Hilmi Marso S. IK dari Reserse Polres Bima; Fikri dari Lembaga Perlindungan Anak Kota Bima, dan Joko Jumadi dari Relawan Sahabat Anak. (MC Lombok Barat/Windi/Ria/Fiyan/YL/toeb)