:
Oleh MC KAB PASER, Rabu, 7 April 2021 | 13:44 WIB - Redaktur: Juli - 508
Tana Paser, InfoPublik – PT Kideco Jaya Agung bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, dan Pemerintah Kabupaten Paser, menggelar pertemuan dalam rangka verifikasi calon lokasi rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS), Selasa (06/04/2021).
Pertemuan tersebut dihadiri Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai-Hutan Lindung (BPDAS-HL) Mahakam Berau, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaa Umum dan Tata Ruang, Bagian Ekonomi Setda Paser, Balai Besar Litbang Ekosistem Hutan, KPHP Kendilo, APDESI, organisasi masyarakat LPAP, dan Paser Bekerai.
Abdan Hidayat, mewakili BPDAS-HL Mahakam Berau mengatakan, pertemuan tersebut dilakukan guna menampung usulan masyarakat Paser untuk calon lokasi rehabilitasi DAS.
“Semua usulan lokasi kita tampung. Sebelumnya kan ada calon lokasi seluas 5.000 hektare lebih. Tapi yang 5.000 itu masih abu-abu, kami akan lanjuti dengan peninjauan. Habis itu kami kaji, apakah sesuai data sekunder. Kalau tidak sesuai dengan datanya, kita lepas,” kata dia.
Abdan menuturkan bahwa, lokasi rehabilitasi DAS harus menenuhi syarat yang ditentukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
“Lokasi lahannya harus lahan kritis dan sangat kritis, itu ketentuannya, juga tidak berada di lahan perusahaan, sehingga tidak tumpang tindih untuk proses rehabilitasinya,” jelas dia.
Ia menegaskan bahwa, kegiatan rehabilitasi ini bersifat kegiatan pemulihan ekosistem, contohnya berupa kegiatan penanaman pohon, bukan berupa alokasi anggaran.
“Kami tidak bicara anggaran, artinya ini kewajiban, konsepnya menanam. Kami dari KLHK memberikan kewajiban kepada PT Kideco untuk menanam. Kemudian kami instansi daerah sebagai perpanjangan tangan kementerian, menuntut keberhasilannya. Jadi bukan berupa anggaran tapi kegiatan menanam,” ujar Abdan.
Kabid Pengendalian Pencermaran dan Kerusakan Lingkungan pada DLH Paser, Achmad Safari mengatakan, lokasi lahan kritis dan sangat kritis di Kabupaten Paser cukup banyak, namun kebanyakan berada di dalam kawasan perusahaan.
Meski demikian, ia mengapresiasi upaya PT Kideco dan masyarakat yang pro aktif dalam kegiatan pemulihan lingkungan di Kabupaten Paser.
“Mewakili Pemkab Paser, kami apresiasi PT Kideco dan masyarakat yang dilibatkan ini. Karena masyarakat ini yang lebih memahami kondisi di lapangan. Masyarakat menjadi penghubung yang efektif untuk menjawab persoalan yang ada di masyarakat. Karena mereka bisa menjelaakan kondisi sebenarnya,” jelas Safari.
Sementara perwakilan masyarakat, dalam hal ini Ketua Asosiasi Pemerintah Desa (APDES) Kabupaten Paser Nasri berharap penentuan lokasi rehabilitasi DAS tepat sasaran.
“Harapan kami ini bisa maksimal, masuk ke desa-desa yang wilayahnya layak untuk direhabilitasi dan itu sesuaindengan peta-peta yang sudah disepakati,” ucap dia.
Nasri meminta agar proses rehabilitasi DAS nanti bisa melibatkan masyarakat desa. “Harapan kami, ketika itu sudah dilaksanakan kita sangat berharap kepada instansi terkait dan yang menangani ini agar melibatkan masyarakat desa yang ada di sekitar lokasi rehabilitasi. Maka ini akan menambah nilai ekonomi bagi masyarakat desa itu,” ucap dia. (MC Paser/Hutja)