:
Oleh MC KAB BENGKULU SELATAN, Senin, 5 April 2021 | 23:07 WIB - Redaktur: Juli - 5K
Bengkulu Selatan, InfoPublik - Siapa sangka Pendap masuk dalam tiga besar Kategori Makanan Tradisional Populer dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) Awards 2020.
Pendap merupakan salah satu makanan tradisional di Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu. Pendap adalah ikan yang diolah dengan bumbu khusus bersama dengan kelapa parut dan dimasak dalam bungkusan daun talas atau daun pisang seperti ikan pepes.
Harga satu porsi Pendap ini tergolong murah. Rata-rata harga satu porsinya hanya Rp6.000 sampai Rp10.000, tergantung ukuran.
Malam API akan dilaksanakan pada 9 April di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Penghargaan itu diikuti oleh 34 provinsi dan 140 kabupaten/kota yang terwakili dalam 180 nominasi pada 18 kategori yang ada, dan Pendap masuk dalam tiga besar Kategori Makanan Tradisional Terpopuler.
Kadis Pariwisata, Yulian Fauzi mengatakan sangat bersyukur, Pendap masuk dalam kategori tersebut, bahkan tiga besar skala nasional.
"Alhamdulillah, tidak disangka-sangka Pendap masuk dalam tiga besar, ini juga salah satu strategi branding kita ke tingkat nasional dalam hal memperkenalkan destinasi wisata dan kuliner yang ada di Bengkulu Selatan," ujar Yulian, Senin (5/4/2021).
Dia berharap, Pendap tidak hanya ada di Bengkulu Selatan atau Provinsi Bengkulu saja, tapi bisa ada di daerah lain juga. "Misal begini, mau makan Pendap tidak harus ke Bengkulu Selatan kan, di sini ada tinggal pilih mau ukuran yang mana. Sama harapan saya juga begitu, Pendap ada di mana-mana," tutup Yulian.
API sendiri merupakan rangkaian kegiatan tahunan yang diselenggarakan dalam upaya membangkitkan apresiasi masyarakat terhadap dunia pariwisata Indonesia.
Selain itu, penyelenggaraan API juga bertujuan mendorong peran serta berbagai pihak, terutama Pemerintah Daerah untuk lebih berupaya dalam mempromosikan pariwisata di daerah masing-masing. Pada 2020 lalu, API telah menginjak penyelenggaraan yang ke-5.
Kategori Makanan Tradisional Terpopuler pada vote yang dimulai November 2020 lalu, adalah Coto Manggala, dari Kotawaringin Barat dengan perolehan 16,3 persen, Pendap, dari Bengkulu Selatan dengan perolehan 14,3 persen dan Se’i dari NTT dengan perolehan 12,1 persen. (MC Bengkulu Selatan)