:
Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Rabu, 31 Maret 2021 | 22:27 WIB - Redaktur: Juli - 326
Sumbawa Barat, InfoPublik - Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (KSB-NTB), salah satu daerah di Indonesia yang terpilih menjadi anggota Open Government Partnership (OGP) Lokal tahun 2020.
Program OGP merupakan kerja sama global yang menyatukan pemerintah, dan perwakilan masyarakat sipil dalam mewujudkan pemerintahan yang lebih terbuka, transparan, efektif, dan akuntabel.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah NTB, Amry Rakhman, saat menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrenbang) tingkat Kabupaten di Taliwang, Rabu (31/3/2021) mengucapakan selamat kepada KSB, yang telah berhasil terpilih dan mewakili Indonesia pada program tersebut.
"Saya bangga kepada KSB, salah satu daerah di Indonesia dan nanti akan bergabung dengan daerah-daerah terpilih dari 78 negara di dunia," kata dia.
Dia menjelaskan, program OGP Lokal ini merupakan inisiatif multilateral yang mengedepankan cara-cara yang kreatif dan inovatif dalam rangka meningkatkan pelayanan publik, dan diinisiasi oleh delapan negara seperti Amerika, Meksiko, Brazil, Norwegia, Filipina, Inggris, Afrika Selatan dan Indonesia pada 2011 lalu.
Program ini terus meluas dan dikembangkan dengan melibatkan 78 negara dan 200 organisasi masyarakat sipil yang sudah bergabung.
Ia juga mengapresiasi langkah Pemda KSB dalam mewujudkan keterbukaan informasi melalui berbagai inovasi program, yang membuka partisipasi publik dalam pengelolaan layanan yang lebih baik pada program daerah pemberdayaan gotong royong (PDPGR).
"Pemerintah daerah mempunyai peran yang amat besar dan strategis dalam mendorong implementasi pemerintah yang terbuka, karena berada di garis depan pelayanan kepada masyarakat," ujar dia.
Selain KSB, Provinsi NTB juga terpilih sebagai anggota OGP dengan inovasi program seperti NTB Care sebagai infrastruktur digital, Revitalisasi Posyandu dan portal Satu Data untuk NTB.
Berdasarkan penilaian OGP yang dipilih oleh panitia seleksi dari ragam latar belakang yang terdiri dari Badan Pengarah dan anggota OGP, serta perwakilan dari masyarakat sipil, Provinsi NTB dan KSB menjadi salah satu yang terpilih berdasarkan penilaian kriteria dalam proposal, serta kekuatan unik yang dimiliki untuk menyempurnakan tujuan dari OGP Lokal.
"Setelah melewati pemilihan yang cukup ketat, panitia seleksi akhirnya memilih 56 pemerintah daerah dari berbagai negara. Sedangkan lima di antaranya berasal dari Indonesia yang meliputi Kota Semarang, Kabupaten Brebes, Kabupaten Banggai, NTB dan KSB," jelas dia.
Bupati Sumbawa Barat, W. Musyafirin menjelaskan bahwa, pengembangan inovasi pada platform informasi digital akan sangat bernilai plus jika dibuktikan dengan bukti fisik. Oleh sebab itu, kolaborasi antara program Pemerintah Provinsi dengan program inovasi daerah dilakukan demi menyejahterakan masyarakat.
“Program Provinsi NTB akan dijalankan berbarengan dengan PDPGR. Bagaimana kita jahit program-program provinsi tersebut dengan program inovasi kita," kata bupati.
Program provinsi tersebut yakni; revitalisasi posyandu, NTB Satu Data, NTB Care. Agen-agen PDPGR ini nantinya akan membantu pelaksanaan revitalisasi posyandu, sehingga jahitan program-program ini mampu menghantarkan KSB dan NTB menjadi yang terbaik dalam OGP. (MC Sumbawa Barat/Feryal/Yeni).