Yayasan Asri Klaim 93% Program Tukar Chainsaw – UMKM Berhasil

:


Oleh MC KAB KAYONG UTARA, Rabu, 24 Maret 2021 | 15:57 WIB - Redaktur: Tobari - 354


Kayong Utara, InfoPublik - Di Hari Hutan Sedunia, Yayasan Asri Kembali menawarkan Dua program besar kepada Kabupaten Kayong Utara yang telah sejak 2017 yang lalu, memberikan kontibusi kepada Kabupaten.

Khususnya Dalam sektor Kesehatan, Pendidikan, dan Konservasi alam, Khususnya hutan di sekitar Kawasan Taman nasional Gunung Palong.

Hal itu dikatakan Juanisa Andiani, selaku Direktur Program Asri, Rabu (24/3/2021), ia menyatakan Program Asri, khususnya program Tukar Chainshaw dengan modal untuk membangun UMKM dan didampingi pihaknya.

Sejak 2017 yang lalu, telah berhasil mengumpulkan kurang lebih sebanyak 173 Chainshaw dari tangan Exs Penebang Hutan ( Loger ) dan 60 Exs Loger saat ini telah menjadi peserta UMKM dari program tersebut secara aktif hingga saat ini.

“Jadi dari sejak 2017, kami memulai program tukar chainsaw, itu sudah hamper 173 chanisaw di tukar kepada kami, dan dari 173 itu ada 60 Exs Loger yang mengikuti UMKM secara Aktif” Jelasnya

Juanisa juga tak memungkiri, memang masih ada beberapa Loger yang akhirnya Kembali ke hutan untuk menebang, namun, Asri meng Klaim 93% Program tersebut berhasil dilakukan dan memberikan dampak positif kepada Exs Loger itu sendiri.

Dari 60 Loger Aktif ( Orang yang melakukan Penebangan Hutan menjadi Pekerjaan Utama ), ada sekitar 93% keberhasilan kami, jadi memang masih ada beberapa yang Kembali ke hutan untuk Loging.

"Dan itu tidak bisa di pungkiri pasti ada, namun cukup tinggi partisipasi masyarakat yang ingin ikut (Program),” tuturnya.

Ia juga menjelaskan alas an Para Loger tersebut melakukan Penebangan Hutan, namun dengan pendekatan secara intens kepada masyarakat, perlahan masyarakat mendapatkan fasilitas, alternatif untuk mendapatkan mata Pencaharian, lewat program yang ditawarkan Yayasan tersebut.

Jadi motifasi mereka (Loger), Loging itu adalah untuk pendapatan, mungkin sebelumnya mereka kurang paham untuk mendapatkan penghasilan itu dari mana.

"Nah sekarang denga nada fasilitas bisnis atau UMKM ini, mereka bisa mendapatkan alternatif mata Pencharian yang lain,” papar Gadis Lajang manager Program tersebut.

Sementara Itu, Bupati Kayong Utara Citra Duani menyambut baik keberhasilan yayasan tersebut, dan diakuinya, program-program tersebut, ikut membantu pemerintah setempat dalam mengatasi Penebangan Hutan secara Ilegal di Kayong Utara.

“Program dari Yayasan Asri yang sudah ada sekarang ini, memang membantu tugas dari pemerintah daerah, khususnya dibilang pelestarian dan konservasi Alam, itu benar-benar terukur, hasilnya benar-benar signifikan,” ucapnya.

Ia Juga mencontohkan perubahan pola hidup masyarakat yang dirasa cukup signifikan, dan hal tersebut tentunya berdampak baik bagi Kayong Utara.

Karena secara tidak Langsung, Kayong Utara menjadi salah satu daerah yang ikut memberikan Kontribusi kepada dunia dengan menjadi paru-parunya.

Contohnya, dulu orang banyak menebang hutan dengan mesin chaishaw di wilayah taman nasional, dan Hutan Lindung, sekarang, sudah jaug berkurang, karena mereka melakukan edukasi dengan metode sosial kultural.

Dan hampir 200 chainshaw, sudah ditukarkan kepada yayasan asri, kemudian saat ini, hutan yang tadinya gundul sudah mulai menyatu kembali, dan yang paling penting, mereka (Yayasan Asri) mereka terus menanam tanpa henti-hentinya.

"Sehingga masyarakat juga terus ikut melestarikan alam,” katanya. (Julizal/toeb)