Lestarikan Alam Di Pemalang, Bupati Tanam Pohon Di Beluk Dan Wanarata

:


Oleh MC KAB PEMALANG, Jumat, 19 Maret 2021 | 19:49 WIB - Redaktur: Kusnadi - 241


Pemalang, InfoPublik - Bupati  Pemalang Mukti Agung Wibowo dan Wakil Bupati Pemalang, Mansur Hidayat bersama Forkopimda, Sekda Pemalang, M. Arifin, hari ini, Jum'at (19/3/2021) melakukan penanaman pohon di dua lokasi yang berbeda. Penanaman diawali di sekitar mata air Kalisirem Desa Wanarata, Kecamatan Bantarbolang, kemudian dilanjutkan di sekitar mata air tuk sumber urip, Desa Beluk Kecamatan Belik.

Adapun  pohon yang ditanam meliputi jenis pohon Aren, Alpukat dan Mangga.

Penanaman ratusan pohon yang dilakukan secara simbolis itu, disaksikan pimpinan DPRD Kabupaten Pemalang, koordinator penyuluh Kehutanan Pemalang, Forkopimca Bantarbolang dan Belik, para Kades dan Ketua TP. PKK Desa di kedua wilayah tersebut, dan para Kelompok Tani Hutan (KTH) beserta anggotanya.

Dalam sambutanya, Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo mengajak semua yang hadir di acara itu untuk menjadikan kegiatan penanaman pohon sebagai wujud komitmen bersama dalam melestarikan alam yang sangat berguna bagi kelangsungan hidup manusia di masa yang akan datang.

"Saya berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar dan pohon -pohon yang telah ditanam akan terus dijaga, sehingga kelestarian alam dan sumber air di Kabupaten Pemalang akan tetap terjaga," harap Bupati

Menurut Bupati, upaya pelestarian lingkungan dan penghijauan yang dilakukan di daerah punggung ataupun pesisir, merupakan hal yang sangat baik dan bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia, di samping manfaat dari pepohonan yang dapat mengubah karbondioksida menjadi oksigen, pepohonan juga berfungsi sebagai penahan tanah dan air pegunungan.

"Fungsi tersebut yang membuat tanah di pegunungan tidak mudah longsor dan cadangan sumber mata air dapat terjaga dengan baik sampai sekarang," tandas Bupati.

Masih dalam sambutannya, Bupati menekankan, apabila jumlah pohon yang ada berkurang dan pertumbuhan manusia terus meningkat setiap tahun, maka lama kelamaan cadangan sumber mata air akan berkurang, sedangkan kebutuhan akan air kian meningkat.

Kondisi yang demikian, kata Bupati, tentu akan menjadi masalah jika tidak segera dilakukan pencegahan dan pelestarian. Dengan begitu semuanya bisa tahu betapa  pentingnya air bagi kehidupan, dan begitu mendesaknya pelestarian alam untuk segera dilakukan,  dan hal itu merupakan permasalahan yang serius.

"Saya yakin jika kita tidak bertindak mulai dari sekarang bisa jadi anak cucu kita yang akan mengalaminya," tutur Agung.

Kepada semua yang hadir, Bupati pesan, agar kegiatan penanaman pohon tersebut juga  dapat dijadikan sebagai momentum strategis dalam upaya mengantisipasi dampak perubahan global, degradasi dan deforestasi hutan serta menjadi upaya konservasi sumber daya air.

Gerakan penanaman pohon, kata Bupati merupakan salah satu aksi konkrit untuk memulihkan kondisi daerah aliran sungai, sekaligus membangun kesadaran masyarakat untuk lebih aktif menanam pohon dan merawatnya.

Bupati mengharapkan, kegiatan tersebut dapat menghasilkan suatu keseimbangan dan kelestarian lingkungan yang konkrit bagi masa depan sebagai modal utama pembangunan nasional menuju masyarakat yang makmur dan sejahtera.

Usai melakukan penanaman, Bupati Agung dan Wakil Bupati, Mansur menyempatkan diri membasuh muka di  mata air yang terdapat di kedua desa tersebut.