:
Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Kamis, 4 Maret 2021 | 19:28 WIB - Redaktur: Kusnadi - 325
Sumbawa Barat, InfoPublik – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) saat ini sedang menyusun penjabaran program kegiatan sebagai tindak lanjut dari rencana kerja anggaran tahun 2021.
Ketua Baznas Sumbawa Barat H.M. Jafar Yusuf saat ditemui di Taliwang, Kamis (4/3) mengatakan, sejumlah program prioritas yang direncanakan oleh Baznas pada tahun 2021 ini menghabiskan anggaran sekitar Rp6,2 Miliar.
“Pekan ini kami menyusun rencana kerja dengan enam program prioritas, semoga pada tahun ini pendapatan Zakat, Infaq dan Sedekah atau ZIS melebihi target yaitu di atas Rp6 Miliar,” ungkap H. Jafar.
Sejumlah program kegiatan prioritas yang disusun BAZNAS pada tahun anggaran 2021 ini meliputi penanggulangan fakir miskin atau FM 332 dengan nilai anggaran Rp1,2 Miliar.
Kemudian bantuan kesehatan orang susah (BAKESOS) atau bantuan biaya pendampingan pasien rujukan warga tidak mampu mencapai Rp1 Miliar.
Program selanjutnya, tambah M. Jafar, yaitu pemberdayaan ekonomi umat dengan bantuan dana bergulir untuk usaha kecil menengah warga juga mencapai Rp1 Miliar per tahun. Sama dengan bantuan untuk warga yang dilanda musibah bencana alam serta proposal masyarakat juga mencapai Rp1 Miliar.
Program prioritas yang kelima adalah anggaran untuk Fi Sabilillah, insentif guru ngaji, guru TPQ, dan Hukum Masjid juga direncanakan mencapai Rp1 Miliar.
Program prioritas yang terakhir adalah dana sosial keagaman seperti bantuan untuk Ibnu Sabil, orang-orang terlantar dalam perjalanan, mualaf, dan sebagainya dengan rencana anggaran capai Rp.1 Miliar.
“Pada tahun 2020 lalu, target ZIS adalah Rp 4 miliar tetapi alhamdulillah mencapai Rp6 Miliar, sementara target tahun 2021 adalah Rp5 Miliar, semoga seperti tahun-tahun sebelumnya yang selalu melebihi target,” ujar H.M. Jafar.
Ia juga mengatakan bahwa kunci keberhasilan dalam pengumpulan dan ZIS tergantung dari kesadaran Muzaki dan kedisiplinan para petugas Unit Pengumpulan Zakat di semua organisasi perangkat daerah.
“Insya Allah dengan rencana anggaran sebesar Rp6,2 Miliar pada tahun ini kita berdoa agar melebihi target,” tandas H.M. Jafar.
Untuk mencapai target ZIS, Baznas juga merencanakan membuat aplikasi yang terhubung dengan para Muzaki melalui aplikasi android dan email dengan kapasitas 5.000 data, sehingga sekali klik para Muzaki akan mendapat informasi dari Baznas terkait ZIS. (MC Sumbawa Barat/feryal/yeni)