:
Oleh MC PROV JAWA BARAT, Minggu, 7 Februari 2021 | 08:32 WIB - Redaktur: Tobari - 212
Bandung, InfoPublik - Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya untuk mempercepat pemulihan ekonomi daerah dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang terpukul karena pandemi Covid-19.
Demikian dikemukakan Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil, saat menghadiri Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI ke Provinsi Jawa Barat di Gedung Keuangan Negara, Jumat (5/2/2021).
“Karena tumbuhnya ekonomi itu pada dasarnya ada empat sumber, yaitu daya beli, investasi, ekspor, dan government spending,” katanya.
Menurut Ridwan Kamil, empat sumber pertumbuhan ekonomi tersebut memiliki kontribusi yang berbeda, semisal daya beli. Jika daya beli kalangan menengah atas meningkat, pendapatan masyarakat bisa merata.
“Saya berpesan agar masyarakat menengah ke atas untuk belanja, makanya saya lagi bikin tagline belanja adalah bela negara, minggu depan saya akan bikin surat edaran supaya PNS belanja ke UKM,” ucapnya.
Ridwan Kamil melaporkan, ekspor Provinsi Jawa Barat masih tinggi kendati dalam situasi pandemi Covid-19. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, secara kumulatif nilai ekspor Jawa Barat Januari-November 2020 mencapai USD 23,92 miliar.
“Kami menjadi provinsi juara tumbuh sekitar 16% ekspor kami, disusul provinsi Jatim dan Kepulauan Riau. Alhamdulillah masih juara,” katanya.
Ridwan Kamil mengatakan bahwa selain ekspor, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) berhasil meraup kurang lebih Rp120 triliun dari beberapa perusahaan yang berinvestasi di Jawa Barat khususnya di wilayah Metropolitan Rebana.
“Kami disukai investor karena infrastrukturnya baik dan masyarakat yang produktivitasnya tinggi. Ada skornya kami ini tertinggi di Indonesia kalau di ASEAN bisa setara dengan Vietnam,” imbuhnya.
Ridwan Kamil menambahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat ini menerapkan strategi pengeluaran pemerintah (government spending) yang nantinya ekonomi di Jawa Barat, akan berputar dan mendorong kegiatan investasi, konsumsi serta fiskal daerah atau nasional.
“Saya telah mengimbau semua daerah mulai Januari-Februari untuk menerapkan government spending agar laju ekonomi bisa bergerak secara merata. Itu merupakan strategi ekonomi di Jawa Barat," katanya.
Alhamdulillah dengan berbagai upaya termasuk PEN kita tertolong bisa melanjutkan proyek-proyek padat karya kami termasuk ketahanan pangan (MC Jabar/toeb)