:
Oleh MC KAB BINTAN, Selasa, 2 Februari 2021 | 16:43 WIB - Redaktur: Kusnadi - 257
Bintan, InfoPublik - Bupati Bintan Apri Sujadi didampingi Sekda Bintan dan beberapa OPD terkait menyambut kunjungan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I Laksamana Madya TNI I Nyoman Gede Ariawan beserta rombongan di Area Perkantoran Bandar Seri Bentan, Selasa (2/2).
Dalam silahturahmi singkat itu, Apri menjabarkan kondisi Bintan sebagai salah satu wilayah perbatasan termasuk kondisi terkini Bintan usai diterpa bencana banjir awal tahun lalu. Isu utama yang menjadi pembahasan terfokus pada Karang Singa yang sejak beberapa tahun terakhir menjadi perbincangan hangat setelah Malaysia mencoba untuk mengklaimnya.
"Pada prinsipnya kami selaku Pemerintah Daerah dan masyarakat pada umumnya siap untuk berjalan bersama dengan TNI, khususnya lagi menjaga wilayah perbatasan terkhusus pulau-pulau terluar" ujar Apri.
Karang Singa yang berada di utara Pulau Bintan memang perlu mendapat perhatian khusus. Pangkogabwilhan I juga dengan lugas menyampaikan bahwa komitmen menjaga wilayah perbatasan harus diemban bersama sesuai dengan porsinya.
"Kami berterimakasih atas sambutan hangat Pemkab Bintan, termasuk keseriusan mendukung TNI untuk menjaga batas wilayah. Dalam waktu dekat, kita pastikan untuk membangun Menara Suar disana," tegasnya.
Laksdya TNI I Nyoman Gede Ariawan juga memaparkan kisah saat dirinya beberapa kali bertugas di wilayah perbatasan darat dan laut seperti Pulau Ambalat. Berangkat dari hal itu, jangan sampai wilayah perbatasan negara seperti di Bintan ini menjadi bagian dari negara lain.
Pemkab Bintan, menurutnya, telah siap untuk berkomitmen bersama TNI dan instansi vertikal lainnya guna menciptakan suasana yang kondusif baik antar negara maupun di tengah masyarakat.
Sebelum mengakhiri pertemuan, Apri dan Pangkogabwilhan I juga sempat membahas beberapa isu lainnya seperti sengketa lahan di Tanjung Uban dan limbah minyak hitam di perairan Bintan yang bisa dikatakan menjadi langganan tiap tahunnya.
"Pembangunan Menara suar, dengan pertimbangan untuk kepentingan navigasi, jadi pelayaran akan memiliki rasa aman, itu prioritasnya, baru nanti akan dilengkapi dengan sarana lainnya seperti helipad," tutupnya.