:
Oleh MC KAB BULUNGAN, Kamis, 14 Januari 2021 | 11:58 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 457
Tanjung Selor, InfoPublik – Sesuai dengan jadwal yang ada hari ini 14 Januari 2021 seluruh provinsi di Indonesia melakukan Kick Off Vaksinisasi Covid-19, termasuk Provinsi Kalimantan Utara.
Dalam hal ini Bulungan menjadi salah satu daerah yang melakukannya digelar di UPT Puskesmas Tanjung Selor, Kamis (14/01/2021).
Pemprov Kaltara mengajukan 10 nama untuk divaksinisasi, pun demikian dengan Pemkab Bulungan mengusulkan sebanyak 10 nama yaitu Plt. Bupati Bulungan Ingkong Ala, Ali Fatokah Kepala Pelaksana BPBD Bulungan, Hamzah Kakan Kemenag Bulungan, Ridwan Labago dari MUI, Kemudian Tulus dari Organisasi PPNI.
Juga ada nama Supriyanto dari Polres Bulungan, Heriyadi Suranta dari Organisasi IDI, Aziz Zaelani dari Organisasi IAI, kemudian Ida Bagus K. Sidharahardja dari Dinas Kesehatan Bulungan dan Penina organisasi IBI.
Dari pantauan, Plt Bupati Bulungan Ingkong Ala tidak dapat menerima vaksinisasi setelah hasil skreaning yang dilakukan sebelum penyuntikan, ia memiliki riwayat jantung. Sehingga tidak direkomendasikan oleh dokter yang mendampingi vaksinisasi tersebut.
Selain itu juga ada beberapa nama yang belum dapat melakukan vaksinisasi lantaran kondisi kesehatannya. Seperti memiliki tekanan darah yang tinggi. Sehingga disarankan untuk menunda. Hal tersebut dilakukan sesuai dengan protap yang ada.
Sementara dari unsur dari Pemprov Kaltara sendiri, ada nama Surianyah Sekprov Kaltara, Kemudian Danrem 092/MRL Brigjen TNI Suratno, kemudian Wakapolda Kaltara Brigjen Erwin Zadma dan beberapa lainnya baik dari unsur pemerintah maupun organisasi.
Gubernur Kaltara Irianto Lambrie mengatakan di Kaltara sendiri selain Bulungan juga ada Tarakan yang melakukan Kick Off vaksinisasi. Sementara tiga kabupaten lainnya belum melakukan lantaran kesiapan dan termasuk vaksinnya belum didistribusikan.
Dalam sambutannya, disebutkannya kegiatan tersebut merupakan instruksi presiden yang dilaksanakan secara serentak di 34 provinsi di Indonesia. Selain itu ia juga mengingatkan bahwa vaksin tersebut bukan berarti dapat menyelesaikan masalah.“Ini adalah ikhtiar pemerintah dalam upaya meminimlisir penyebaran, vaksis bertujuan untuk meningkatkan imun agar kita tidak mudah tertular, tapi tidak ada jaminan kita tidak tertular,” jelasnya.
Untuk itu lanjut gubernur, protokol kesehatan harus terus ditegakan dan dilaksanakan. Terlepas dari itu terkait vaksinisasi kata dia juga ada protap-protap yang harus dijalankan agar siapa saja yang memenuhi syarat untuk divaksin, seperti skrining yang ketat.“Apa ada penyakit atau tidak, untuk mengurangi resiko yang tidak di inginkan, protap ini sudah sangat jelas,” jelasnya.
Ia juga mengimbau agar masyarakat bijak dalam setiap menerima informasi utamanya dalam masalah vaksin tersebut. Jika dilihat, kata dia saat ini banyak hoaks atau berita bohong yang beredar berkaitan dengan vaksin tersebut.
“Untuk itu warga Kaltara jangan ikut-ikutan dalam menyebar berita bohong tersebut atau mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang dapat menimbulkan kebinggungan. Vaksin ini juga gratis, apabila ada yang menarik sejumlah uang dari vaksin ini maka segera laporkan,” pungkasnya.(MC Bulungan/sny)