Peringati Hari Ibu, Dinas P3AKB Bojonegoro Ajak Perempuan Berdaya untuk Indonesia Maju

:


Oleh MC KAB BOJONEGORO, Rabu, 16 Desember 2020 | 23:07 WIB - Redaktur: Tobari - 344


Bojonegoro, InfoPublik - Dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-92, Dinas P3AKB atau Pemberdayaan Perempuan,Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Bojonegoro mengajak para perempuan untuk makin berdaya untuk mewujudkan Indonesi Maju.

Hal itu mengemuka dalam seminar nasional yang dilaksanakan di Pendopo Malowopati Bojonegoro Jalan Mas Tumapel No.1 Bojonegoro, Rabu (16/12/2020).

Kepala Dinas P3AKB Bojonegoro Anik Yuliarsih menuturkan bahwa, kegiatan hari ini sebagai bentuk apresiasi kepada para perempuan yang sudah ikut andil dalam mengisi pembangunan bangsa dari masa kemasa. Untuk tahun 2020, pihaknya mengambil tema “Perempuan Berdaya Indonesia Maju”.

Ini merupakan semangat perjuangan bagi perempuan semua usia dan perempuan berbagai profesi yang ikut andil dalam kemajuan pembangunan bangsa.

"Dalam seminar ada dua narasumber yang kami undang, yaitu Cecil Sumarni melalui virual, sedangkan Drg. Rochendah Soetarmiati, M.Kes secara tatap muka,” ucapnya.

Sementara itu Bupati Bojonegoro Anna Muawannah menyampaikan peringatan Hari Ibu menandakan bahwa peran perempuan sudah ada sejak masa perebutan kemerdekaan. “Sekarang adalah saatnya bagaimana perempuan ikut andil dalam mengisi kemerdekaan,” ucapnya.

Sesuai tema yang diangkat tahun ini adalah, Perempuan Berdaya Indonesia Maju. Karena perempuan merupakan sekolah pertama bagi anak-anaknya, maka di situlah peran perempuan harus mempertahankan konsistensi dalam keluarga.

Makna berdaya dilihat dari populasi penduduk, makna berdaya adalah populasi secara nasional lebih banyak perempuan. Saat populasi itu sebagai sumber daya manusia maka kualitas perempuan harus didorong.

”Kalau kualitas perempuan baik, maka Indonesia akan makin berdaya. Karena representasi populasi besar harus didorong secara kualitas dan juga akan mendongkrak pembangunan bangsa,” katanya.

Selain itu, Drg. Rochendah Soetarmiati salah satu narasumber menambahkan bahwa ada tiga point utama modal seorang perempuan ikut andil dalam pembangunan dan kemajuan suatu bangsa, pertama Kemandirian, kesetaraan dan kasih sayang.

“Dengan modal percaya diri sebagai modal dasar dan keberanian untuk melakukan berbagai hal pengembangan diri menjadi lebih baik, sehingga mampu mengasah untuk menginspirasi orang lain,” tuturnya.(MCB/toeb)