:
Oleh MC KAB KUBU RAYA, Kamis, 26 November 2020 | 13:37 WIB - Redaktur: Juli - 259
Kubu Raya, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat memperingati Hari Guru Nasional dan PGRI ke-75 yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Rabu (25/11/2020).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengimbau kepada tenaga pendidik untuk membangun solidaritas meski dalam keadaan pandemi, dengan kendala dan tantangan yang mengharuskan berinovasi dalam proses belajar dan mengajar dengan mengedepankan pendidikan yang baik.
“Saya rasa banyak kebijakan yang sudah dibuat oleh pusat (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) yang memang luar biasa dan lompatannya juga merupakan upaya memberikan ekspektasi yang baik kepada para pendidik termasuk juga pada murid-murid,” ujar dia.
Ditegaskan bupati, bahwa momentum HGN ini, Pemkab Kubu Raya bersama guru terus berupaya untuk memaksimalkan proses pendidikan ini. Sesuai dengan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI mulai Januari 2020 sudah bisa melakukan proses belajar tatap muka. Karena kondisi ini melihat faktor dampak psikologisnya itu berbahaya apabila terlalu lama tidak terhubung secara emosional dalam proses belajar mengajar.
“Karena jika tetap belajar dari rumah, tentunya akan ada hal-hal yang berdampak dan tidak baik, karena anak-anak akan kehilangan sosok yang bisa selalu mengingatkan selain orang tua di rumah. Meski belajar lewat daring bisa ketemu, namun akan berbeda suasana emosionalnya jika dilakukan dengan tatap muka atau langsung. Untuk itu Kubu Raya akan mempersiapkan semuanya, meski dalam proses belajar tatap muka ini akan dilakukan sebentar,” ujar dia.
Memaknai HGN dan PGRI ini, kata bupati untuk para guru karena pada masa pandemi saat ini telah mengajarkan banyak hal termasuk kepedulian dan pantang menyerah. Melalui spirit menanjak yang merupakan Mind Programming bagi Kubu Raya untuk menancapkan dan menanamkan daya juang optimis, antusias dan progresivitas yang tinggi.
“Selalu ada gagasan dan ide yang memberikan solusi, karena tantangan ke depan akan lebih berat buat anak-anak kita, karena saat ini sudah era digital, serba cepat dan persoalan pun harus kita kejar. Makanya kita tidak tidak bisa melakukannya dengan deret hitung, tapi harus deret ukur dengan lompatan jauh dan langkah-langkahnya harus banyak inovasi. Kondisi ini sudah kita buktikan, yang mana guru-guru maupun anak-anak Kubu Raya memiliki prestasi, tentunya hal ini memiliki inovasi dan best practice,” jelas Bupati.
Kepala Dinas Pendidikan Kubu Raya Muhammad Ayub menyerahkan penghargaan kepada tiga guru berprestasi dalam Best Practice PGRI tingkat provinsi Kalbar tahun 2020 yang langsung diterima oleh Hidayat, Juara 1 Best Practice tingkat SD, Maria Indriyana, S.P Juara 1 Best Practice tingkat SMP dan Yeti Saptadiana, S.Pd Juara 1 Best Practice tingkat SMA. (irdiansyah/MC KubuRaya)