:
Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Jumat, 20 November 2020 | 05:49 WIB - Redaktur: Tobari - 379
Subulussalam, InfoPublik- Wali Kota Subulussalam H. Affan Alfian meresmikan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) RAPI Kota Subulussalam, di halaman kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kota Subulussalam, kamis (19/11/2020).
"Ketahanan keluarga adalah hal penting dalam mewujudkan pembangunan nasional," ucap Wali Kota Subulussalam H. Affan Alfian dihadapan Ketua TP PKK Aceh Dr. Ir. Dyah Erti Idawati, M.T dan pejabat yang hadir.
Kehidupan keluarga yang harmonis, sejahtera dan bahagia menjadi idaman semua keluarga.
Sebaliknya kita melihat ada keluarga yang broken tentunya berdampak pada munculnya persoalan keluarga seperti kekerasan kepada anak, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan lainnya.
Puspaga yang diresmikan dibawah binaan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB Kota Subulussalam adalah upaya memberikan layanan informasi, konseling dan layanan rujukan terkait pengasuhan berbasis hak anak yang mudah diakses dan dikenal masyarakat.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kota Subulussalam. Nurul Akmal, SE. MM dalam laporannya menyebutkan Puspaga Kota Subulussalam adalah bentuk layanan pencegahan.
Dibentuk berdasarkan Keputusan Wali Kota Subulussalam Nomor 188.45/11.4/2020 tentang Kepengurusan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kota Subulussalam.
Dikatakannya, Puspaga Kota Subulussalam diberi nama Puspaga RAPI. RAPI merupakan akronim dari dua kata yang diambil dari kearifan lokal bahasa Singkil yaitu RAJA dan PERTI yang berarti Suami /laki-laki dan Isteri /perempuan, atau Ayah dan Ibu.
Nama tersebut sesuai dengan harapan dari berdirinya Puspaga yaitu untuk menciptakan keluarga yang berkualitas dimana Ayah dan Ibu merupakan dua tokoh sentral dalam membentuk keluarga sejahtera serta yang memberikan pengasuhan bagi anak-anak di dalam rumah tangga.
Ketua TP PKK Aceh Dr. Ir. Dyah Erti Idawati, M.T mengucapkan selamat dengan diresmikan Puspaga Kota Subulussalam, ini yang kedua ia hadiri setelah di Kota Langsa.
Dalam kesempatan itu, Dyah Erti mengapresiasi dinas yang telah menyiapkan berbagai langkah dalam upaya mewujudkan Puspaga yang siap melakukan layanan kepada masyarakat, salah satunya adalah penjelasan atau brosur tentang Puspaga.
Call center Puspaga perlu dicantumkan dalam brosur sehingga publik dapat melakukan kontak apabila sewaktu-waktu dibutuhkan.
"Saya melihat ada 6 orang psikolog di Puspaga Kota Subulussalam, ini hal yang luar biasa, tentu keterlibatan mereka sangat dibutuhkan dan sangat terbantu," katanya.
Iapun meminta agar selain pencegahan perlu juga dilakukan kerja sama dengan pihak lain dalam mendukung program Puspaga, agar anak-anak bisa dilindungi dari kekerasan termasuk masalah KDRT. Libatkan TP PKK dari tingkat kota hingga desa dan pihak lainnya, pintanya.
Pada kesempatan itu juga DP3AKB melakukan MoU dengan mitra kerjanya seperti TP PKK Kota dan instansi lainnya guna mewujudkan pembangunan keluarga di Kota Subulussalam.
Turut hadir, Wakil Wali Kota Drs. Salmaza, MAP, Ketua DPRK Ade Fadly Pranata, Dandim 0118/Subulussalam Letkol Inf. Winas Kurniawan, Kajari MHd Alinafiah Saragih, SH. MH, anggota DPRK dan undangan lainnya. (MC Kota Subulussalam/toeb)