:
Oleh MC PROV RIAU, Selasa, 17 November 2020 | 17:52 WIB - Redaktur: Tobari - 940
Pekanbaru, InfoPublik - Plt. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan, dan Informasi (Balilatfo) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Sri Haryanto mengatakan bahwa program smart village (desa cerdas) sangat penting bagi perkembangan masyarakat yang ada di pedesaan.
Itu karena smart village memiliki dampak positif yang sangat banyak bagi masyarakat desa, salah satunya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Smart village, kata Eko, memiliki keterkaitan dengan pencapaian SDGs, dimana desa berkontribusi sebesar 74% terhadap pencapaian SDGs nasional.
"Smart village sendiri memiliki 6 pilar, diantaranya masyarakat cerdas, ekonomi cerdas, tatakelola cerdas, lingkungan cerdas, kehidupan cerdas, dan mobilitas cerdas," katanya saat mengisi materi FGD secara virtual terkait pengembangan model smart village, Selasa (17/11/2020).
Lebih lanjut, dalam pilar tersebut masyarakat bisa memperoleh keterampilan, kreativitas, memahami budaya berusaha dan inovasi, produktivitas, layanan online, pendidikan, kesehatan, dan masih banyak lagi.
"Melalui layanan warga negara contohnya dilakukan dengan pelayanan yang menghubungkan masyarakat dengan pemerintah," ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa smart village tidak hanya mampu menerapkan penggunaan teknologi informasi, tetapi juga mampu mengembangkan potesi desa, meningkatkan ekonomi dan menciptakan kualitasi hidup masyarakat yang berkualitas berbasis kepada pemanfaatan teknologi informasi. (MCR/NV/toeb)