Sambut Hari Pahlawan, Puluhan Atlet Berkuda Bertanding di Tanggulangin

:


Oleh KAB SIDOARJO, Minggu, 8 November 2020 | 22:21 WIB - Redaktur: Juli - 594


Sidoarjo, InfoPublik - Menyambut peringatan Hari Pahlawan Nasional ke-75 tahun 2020, Dandim 0816/Sidoarjo, Jawa Timur menggelar pertandingan berkuda memperebutkan 14 piala dalam ajang Dandim Equestrian Yussar Internal Cup 2020.

Pembukaan pertandingan, Sabtu (7/11/2020) berlangsung di lapangan pacuan kuda, Desa Kalidawer, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, mulai tanggal 7 sampai 8 November.

Hadir dalam pembukaan, Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono, Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji, Dandim 0816/Sidoarjo Letkol. Inf. M. Iswan Nusi, Wakil Ketua DPRD Emir Firdaus, Wakil Ketua Komisi D Zahlul Yussar, Ketua KONI Sidoarjo, M. Frangky dan Ketua Pordasi Sidoarjo Warliono dan forkopimka Kecamatan Tanggulangin.

Dandim 0816/Sidoarjo Letkol Inf. M. Iswan Nusi menyampaikan bahwa, kegiatan ini selain untuk memperingati hari pahlawan juga untuk mencari bibit-bibit atlet berkuda di Sidoarjo. Kegiatan ini diikuti 50 atlet.

Selama ini kata dia, pembinaan atlet berkuda sudah delapan bulan vakum. “Dengan adanya event ini kami mengharapkan dapat memacu dan memotivasi para atlet muda berkuda bisa berlatih dan berprestasi ke depan,” ungkap dia.

Selain pembinaan atlet berprestasi, pihaknya juga mengatakan, pelaksanaan di tempat Stable Yussar ini sangat strategis untuk membangkitkan  perekonomian, mengingat, masyarakat sekitar juga bisa membuka galeri UMKM dan kuliner.

Kegiatan ini juga mendapat apresiasi  yang baik dari Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono, dan dia berterima kasih kepada Dandim 0816 Sidoarjo selaku penyelenggara event. “Olahraga ini bisa diindustrikan dan Stable Yussar satu-satunya tempat wisata olahraga pacuan kuda di Sidoarjo,” ungkap dia.

Stable Yussar wisata olahraga pacuan kuda yang diresmikan Gubernur Jawa Timur beberapa waktu lalu, merupakan  inisiasi dari anak-anak muda, untuk membangkitkan ekonomi masyarakat Desa Kali Dawir, Tanggulangin, yang dulu termasuk desa tertinggal, dan terdampak bencana lumpur Lapindo.  (eny/kominfo).