Pemkab Sidoarjo Berencana Bangun Waduk untuk Penanganan Banjir di Tanggulangin

:


Oleh KAB SIDOARJO, Minggu, 8 November 2020 | 21:58 WIB - Redaktur: Juli - 403


Sidoarjo, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur berencana membangun waduk untuk penanganan banjir jangka Panjang di Kecamatan Tanggulangin. Hal itu diungkapkan Penjabat Bupati Sidoarjo Hudiyono, saat meninjau lokasi banjir di Tanggulangin, Minggu (8/11/2020).

Ada  tiga desa di Kecamatan Tanggulangin yang terdampak banjir yakni, di Desa Kedungbanteng, Desa Banjarsari dan Desa Banjarpanji. "Untuk solusi jangka panjangnya kita harus membuat waduk tampungan resapan air. Karena begitu air di hulu itu sudah penuh, kita urai ke beberapa waduk," ungkap dia.

Dia menjelaskan, waduk itu nanti bisa berfungsi untuk penyimpanan air sementara, dan dibuang ke laut. Atau waduk itu akan dibuat sebagai tempat wisata. "Kita butuh komunikasi yang efektif antara Forkopimda, eksekutif, dan legislatif," ujar dia.

Untuk pembangunan waduk, pihaknya akan melibatkan tenaga ahli. Targetnya rencana pembangunan sudah bisa direalisasikan dalam waktu 2 tahun ini.

Hudiyono mengatakan, untuk jangka pendek penanganan banjir di Sidoarjo, akan dilakukan normalisasi sungai. Sebab, dari hasil sidak ke lokasi banjir diketahui bahwa aliran air tidak normal, karena banyaknya bangunan di bantaran sungai dan sampah yang menumpuk.

"Dalam waktu dekat adalah normalisasi sungai. Itu kita minta peran semuanya. Karena ini tidak bisa peran dari pemerintah saja. Tapi ada peran masyarakat, kita edukasi jangan membuang sampah sembarangan. Jangan membangun bangunan di bibir sungai itu," kata dia.

Masih menurut Hudiyono,  dalam jangka pendek juga pihak Pemkab Sidoarjo akan memaksimalkan fungsi pompa air yang telah ada, dan mengajukan bantuan ke Pemprov Jatim untuk meminta tambahan pompa air yang lebih besar agar bisa maksimal dalam normalisasi.

"Kami cek pompa-pompa memang kecil dan kami akan minta bantuan ke provinsi untuk meminta bantuan pompa yang lebih besar. Agar ada tekanan yang luar biasa dari normalisasi dari hilir sampai muara," tutur dia. (eny/Kominfo).