Pasca Banjir dan Longsor, Pemkab Garut Masih Lakukan Asesmen

:


Oleh MC KAB GARUT, Rabu, 14 Oktober 2020 | 09:16 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 239


Garut, InfoPublik - Sedikitnya lima ribu orang warga terdampak banjir bandang dan tanah longsor di tiga kecamatan di Kabupaten Garut, yaitu Kecamatan Pameungpeuk, Cibalong, dan Kecamatan Cikelet. Sebagian penyintas terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor diungsikan ke daerah aman.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, Selasa (13/10/2020), mengatakan, pihaknya saat ini sudah membangun sejumlah posko pengungsian bagi penyintas terdampak banjir bandang dan longsor. Sementara, pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut kini terus melakukan assesment (kajian) tempat tinggal warga terdampak bencana.

"Jadi warga yang terdampak seluruhnya sudah dievakuasi ke posko pengungsian, dan kami melakukan kajian bagaimana lokasi tempat tinggal warga yang terdampak bencana alam," ujarnya.

Helmi menyebutkan, untuk warga Kampung Bendungan, Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, sebanyak 140 Kepala Keluarga (KK) menempati posko pengungsian. "Untuk sementara diungsikan, khawatir terjadi bencana banjir bandang apabila kondisi hujan intensitas tinggi kembali terjadi," lanjutnya.

Bagi para pengungsi, Pemerintah Kabupaten Garut sudah menyiapkan logistik secukupnya. Sedangkan fasilitas lainnya saat ini sedang dibangun di antaranya penyediaan air bersih dan tempat Mandi Cuci Kakus (MCK).

"Paling tempat tidur memang masih terbatas, Alhamdulillah sejumlah pihak saat ini sudah turun untuk bantu Pemerintah Daerah," tambahnya.