:
Oleh MC KAB GARUT, Senin, 12 Oktober 2020 | 04:28 WIB - Redaktur: Tobari - 255
Garut, InfoPublik - Program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) merupakan pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat untuk mendukung program 100-0-100, yaitu 100% akses universal air minum, 0% permukiman kumuh, dan 100% akses sanitasi layak.
Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman mengungkapkan, di semua wilayah perkotaan Garut terlihat kumuh dan perlu upaya yang maksimal.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Garut ingin membebaskan lahan yang sangat kumuh, selanjutnya dibongkar rumahnya dan dipakai sarana bermain anak. Hanya saja, sampai saat ini belum bisa dilaksanakan.
Ingin mencoba setahun satu saja, tempat yang kumuh, bebaskan tanahnya, bongkar. Mudah-mudahan ada peningkatan ekonomi, setelah dibebaskan Pemkab, pemilik bisa beli perumahan di tempat lain, dan lahan yang kosong itu di set tempat bermain anak," beber Helmi, Jum'at (9/10/2020).
Hal itu dikatakannya, saat menghadiri acara peletakan batu pertama, kegiatan fisik Program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh), di SD Muhammadiyah 3, Jalan Guntur, Kampung Sindang Heula, Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota,
Helmi mengatakan, dalam setiap tahunnya, Pemkab Garut selalu menganggarkan untuk pembebasan lahan kumuh tersebut, akan tapi sampai saat ini kesulitan membebaskan lahan karena pemilik tidak mau pindah.
Moment ini, sebut Helmi, adalah salah satu kesempatan untuk memperbaiki lingkungan agar lebih rapih, indah, bersih dan nyaman.
"Saya berharap dengan adanya kegiatan ini kita semua makin sehat, anak-anaknya makin pinter, orangtuanya enggak pusing, karena banyak laporan sekarang di masa Covid-19 ini, orangtua pusing gara-gara sekolah lewat Daring," ujar Helmi.
Selain Wakil Bupati, turur hadir dalam acara tersebut, Koordinator Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Paguyuban Warga Kelurahan Sukamentri, Husnan Nuruddin, unsur Forkopim Kecamatan Garut Kota, Forum BKM Kabupaten dan tamu undangan lainnya. (MC Garut/toeb)