Serap Produk Masyarakat, Pemkab Kubu Raya akan Masifkan Penggunaan Besek

:


Oleh MC KAB KUBU RAYA, Jumat, 9 Oktober 2020 | 09:31 WIB - Redaktur: Juli - 392


Kubu Raya, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya akan fokus memasifkan penggunaan besek dan bakul, bahkan Kubu Raya diharapkan dapat menjadi sentra penghasil besek.

Hal tersebut disampaikan Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan saat membuka kegiatan Sosialisasi Dekranasda dan Penyerahan Bantuan Rak Pajang Kejinan dan UMKM di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Rabu (7/10/2020).

Terkait hal itu bupati juga mengajak masyarakat di berbagai desa untuk membuat besek dan bakul. Pemerintah kabupaten melalui birokrasi kata dia, komitmen untuk menyerap produk masyarakat. "Sebelumnya, produk-produk seperti beras lokal, seragam sekolah, dan produk-produk UMKM juga diserap oleh Pemerintah daerah," kata bupati.

Kondisi pandemi, menurut dia, justru menjadi peluang bagi warga untuk berkreasi menciptakan produk-produk dari Sumber Daya Alam yang ada, sebab pada masa pandemi produk luar yang masuk berkurang drastis. “Pada masa ketika produk luar berkurang justru kita yang berusaha keras untuk menciptakan produk-produk dari tempat kita dari hasil alam. Kenapa, karena nantinya pascapandemi ini produk kita bisa masuk ke tempat yang bersaing dengan produk dari luar,” jelas dia.

Dia ingin agar perputaran uang jangan sampai lari keluar. "Padahal kita mau memajukan daerah. Mana kebutuhan yang bisa dipenuhi sendiri jangan disia-siakan, karena sumber daya alamnya ada dan bisa menjadi tambahan penghasilan,” tutur bupati.

Muda mengatakan, nantinya besek dan bakul akan digunakan untuk mewadahi makanan berat dan ringan yang dikonsumsi pada setiap agenda kegiatan Pemerintah daerah, karena itu dia bakal mengeluarkan peraturan yang mewajibkan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menggunakan besek dan bakul. Hal itu rencananya akan dimulai pada 2021 mendatang.

“Kita membantu produk punya masyarakat. Sekaligus uangnya kembali ke masyarakat dan inilah keberpihakan yang nyata buat masyarakat di kampung-kampung. Ke depannya wajib bagi semua dinas dan organisasi di bawah naungan pemerintah daerah hingga di desa. Ini bukan soal perintah, melainkan inilah tanggung jawab karena uangnya lari ke masyarakat sendiri,” terang dia.

Dia menyatakan pemerintah daerah komitmen memperkuat usaha masyarakat melalui dinas-dinas dan organisasi yang ada. Semua akan diminta untuk menggunakan produk ini. "Memang membangun kebiasaan itu perlu waktu, tapi akhirnya masyarakat akan memakai itu. Mulai dari arisan-arisan kecil, majelis taklim, kegiatan masjid, dan berbagai tempat acara-acara memakai bakul semua. Ini ramah lingkungan jadi jangan ragu,” ajak dia.

Lebih jauh Muda Mahendrawan menyebut, penggunaan besek dan bakul kembali ke peradaban awal manusia. Di mana hal tersebut dahulu juga dilakukan. Pembuatan dan penggunaan besek, adalah salah satu cara membangun karakter mandiri generasi muda. “Kita sudah ajarkan karakter kepada anak-anak untuk mandiri. Ini tidak perlu dibeli dari luar,” ucap dia.

Sementara itu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kubu Raya, Rosalina Muda mengatakan, program Dekranasda Kubu Raya terkait pembuatan besek dan bakul telah memasuki tahun kedua. Pihaknya berharap program memasifkan penggunaan besek dalam setiap kegiatan dapat terwujud.

“Jadi kenapa kita fokus sosialisasi khusus untuk membuat besek dan bakul, karena ada beberapa tujuan. Selain mengejar pasar untuk menambah penghasilan dan pendapatan, juga bagaimana kita menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Kalau plastik dan styrofoam itu merusak lingkungan,” terang dia.

Rosalina menilai Kubu Raya memiliki sumber daya alam melimpah. Karena itu, dia berharap sumber daya tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal.

“Memang untuk memulai itu perlu proses dan perjuangan. Bagaimana bisa merealisasikan mimpi kita. Jadi memang fokus kita tahun ini di anyam-anyaman. Nah, kita mulai dari membuat bakul yang memang dipakai sehari-hari dan murah serta mudah didapat bahannya. Di Kubu Raya bahan-bahan yang bisa dimanfaatkan untuk membuat bakul itu ternyata banyak,” tutur dia. (ird/rio/MC Kubu Raya)