:
Oleh MC KAB GARUT, Kamis, 8 Oktober 2020 | 10:57 WIB - Redaktur: Kusnadi - 315
Garut, InfoPublik - Bupati Garut Rudy Gunawan, Rabu (07/10/2020), di Desa Sukahurip, Kecamatan Cigedug, menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Pengembangan Pilot Project Kemitraan Closed Loop pertanian Cabai di Kabupaten Garut.
Acara ini diinisiasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, KADIN dan IPB, melibatkan Kementerian Pertanian, Pemerintah Kabupaten Garut, UNPAD, PT. Pupuk Kujang, PT KAI, PT. PASKOMNAS, PT. 8Villages, PT. Ewindo, PT. Indofood, dan PT. Mercy Corp Indonesia.
Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan dukungannya dalam program closed loop pertanian cabai terintegrasi yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia, khususnya di Kabupaten Garut.
Rudy juga menyebutkan bahwa Sistem Closed Loop ini akan diimplementasikan di Kawasan Agrowisata Eptilu seluas 3 Hektar yang tersebar di Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.
Sistem Closed Loop adalah suatu sistem yang mensinergikan rantai nilai pertanian mulai dari hulu sampai dengan hilir untuk menciptakan efisiensi yang berdaya saing dan berkeadilan. Dalam pola kemitraan closed loop, petani bukan saja akan terhubung dengan perusahaan, bank, dan koperasi tetapi juga industri dan retail.
Upaya Kemenko Perekonomian bersama Pemerintah Kabupaten Garut dalam mengoptimalisasi manajemen produksi dan pemasaran hasil pertanian cabai dengan implementasi model closed loop cabai di Kabupaten Garut diharapkan kedepannya dapat menjadi success story yang dapat menjadi salah satu referensi dalam pengembangan bisnis hortikultura cabai di Indonesia.
Dalam program ini melibatkan beberapa pihak, untuk ketersedian bibit unggul akan disediakan oleh PT. Ewindo dengan benih cabai unggulan, ketersediaan pupuk akan dipenuhi dari PT. Pupuk Kujang sesuai unsur hara yang dibutuhkan lahan. Hasil panen petanipun akan langsung diambil oleh offtaker dengan perjanjian kerja sama bersama PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. dan PT Pasar Komoditi Nasional.
Selain itu, Mercy Corp Indonesia juga terlibat untuk pendampingan pelatihan pertanian, 8Villages berperan penyediaan platform pemasaran, fitur kalender tanam, informasi harga dan skema konsultasi virtual dengan para penyuluh pertanian terdigitalisasi. Dan untuk memfasilitasi transportasi hasil pertanian ke konsumen atau pasar menggunakan moda transportasi Kereta Api (KAI). Stasiun KA Garut akan dioperasikan kembali untuk mengangkut penumpang dan produk komoditi pertanian.
Selain kegiatan penandatanganan nota kesepahaman program pengembangan kemitraan closed loop cabai di Kab. Garut, relaksasi penerima "KUR Super Mikro Bank Rakyat Indonesia" senilai Rp. 10.000.000,- /petani disalurkan kepada tujuh petani usaha pertanian hortikultura di EPTILU.
Bupati Rudy mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam keberlangsungan program Closed Loop tersebut. “Saya dan pimpinan daerah lain siap menerima program program lain untuk kesejahteraan masyarakat khususnya petani yang hari ini menopang perekonomian di Indonesia atau khususnya di Kabupaten Garut,” pungkasnya.