Wali Kota Serahkan Bantuan Benih Jagung dan Pupuk NPK

:


Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Kamis, 1 Oktober 2020 | 21:40 WIB - Redaktur: Tobari - 364


Subulussalam, InfoPublik- Dalam rangka percepatan pengembangan tanaman jagung di Kota Subulussalam Wali Kota  H. Affan Alfian menyerahkan bantuan benih jagung dan pupuk NPK kepada sejumlah kelompok tani di Kota Subulussalam, bertempat di halaman Wali Kota, kamis (1/10/2020).

Di tengah Wabah Pandemi Covid-19 yang melanda dunia banyak aktivitas perekonomian terhenti atau setidak-tidaknya mengalami perlambatan.

"Namun sektor pertanian tidak bisa berhenti bahkan harus dipacu lebih cepat lagi dari tahun-tahun sebelum adanya wabah pandemi Covid-19," ucap Wali Kota H. Affan Alfian mengawali kata sambutannya.

Dikatakannya, produktivitas hasil pertanian harus dipacu karena menurut perkiraan badan pangan dunia dari bulan September 2020 sampai dengan Januari 2021 akan terjadi krisis pangan dunia akibat dari adanya wabah Covid-19 ini.

Iapun berharap kepada para petani untuk bisa memanfaatkan moment ini menjadi peluang dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, katanya.

Untuk memacu pertumbuhan sektor pertanian, pemerintah banyak memberikan kemudahan kepada para petani berupa bantuan sesuai dengan potensi daerah dan program yang terstruktur secara nasional.

Sebagai salah satu wujud perhatian pemerintah antara lain adalah penyaluran bantuan bibit jagung dan pupuk yang kita lakukan pada hari ini, sebutnya.

Dalam menggerakkan potensi pertanian semua pihak perlu dibangun dalam koordinasi, sinkronisasi, pemerintahan kampong hinga kota dan  masyarakat harus saling mendukung sesuai perannya masing-masing.

Kita harus bisa mandiri jangan menunggu atau bergantung bantuan dari pemerintah pusat, provinsi dan kota .

Saat ini mesti bisa menyisihkan sebahagian dana desa untuk pembangunan ekonomi masyarakat melalui sektor pertanian.

Bantuan dari pemerintah sifatnya terbatas dan tidak terus menerus sepanjang tahun oleh karena itu bagi yang sudah mendapatkan bantuan tahun ini.

"Untuk tahun selanjutnya harus bisa menyisihkan hasil panennya untuk membeli benih dan sarana produksi lainnya. agar petani lain yang belum dapat bisa memperoleh giliran untuk mendapat bantuan,"  pintanya.

Wali kota bangga dan apresiasi kepada masyarakat yang telah melakukan secara mandiri atau swadaya dalam meningkatkan produksi pangan di Kota Subulussalam, sebutnya.

Diyakini bahwa pembangunan sektor pertanian akan bergerak lebih cepat karena disamping potensi lahan yang tersedia juga didukung oleh tingginya kebutuhan pasar untuk menyerap hasil pertanian khususnya jagung sebagai bаhan utama pembuatan pakan ternak dan bahan pangan untuk kebutuhan konsumsi manusia.

Iapun berpesan kepada para petani agar memacu pembangunan pertanian khususnya di Kota Subulussalam sebagai penggerak utama roda perekonomian masyarakat, ungkapnya.

Menurutnya, penyerahan bantuan yang dilakukan pada hari ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk menunjukkan kepedulian kepada masyarakat terhadap usaha petani khususnya tanaman jagung.

Sehingga dengan keinginan dan semangat yang tinggi ingin menjadikan Subulussalam sebagai Kota yang didominasi perkebunan sawit namun juga mampu memanfaatkan potensi lahan yang ada untuk penanaman jagung.

Diakhir sambutannya ia kembali berpesan, pertama, jangan terlalu gampang melakukan jual beli tanah, karena semakin hari jumlah penduduk semakin bertambah, tetapi tanah tidak akan pernah bertambah.

Kedua, peruntukan tanah sudah ditentukan melalui RTRW untuk tanaman pangan, perkebunan maupun pemukiman, tuturnya.

Kepala Dinas Pertanian Kota Subulussalam Ir. Sulisman, M. Si melaporkan bahwa jagung adalah salah satu komoditi unggulan Sub sektor tanaman pangan yang pada saat ini memiliki posisi yang sangat penting setelah beras.

Karena sebelum Tahun 1970 jagung termasuk sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia dan menjadi bahan makanan utama di beberapa wilayah Indonesia, ucapnya.

"Namun sejalan dengan perkembangan industri pakan dan luasnya preferensi konsumsi makanan pokok kepada beras, permintaan jagung untuk makanan pokok terus mengalami penurunan. Selanjutnya jagung berubah fungsinya menjadi pakan ternak," katanya.

Seiring dengan perkembangan jagung secara nasional dari sebagai negara pengimpor jagung menjadi negara pengekspor jagung, Subulussalam baru mulai melangkah mengikuti jejak daerah lain dengan serba keterbatasan.

Tercatat pada Tahun 2015 luas panen tanaman jagung di Kota Subulussalam baru 870 hektare, dengan produksi 4.002 ton dan produktivitas 4,6 ton per hektare, sementara petani di daerah lain sudah mencapai 10 sampai 12 ton per hektare.

Pada Tahun 2018 terjadi sedikit peningkatan luas tanam, yaitu seluas 1.455 hektare, produksi 8.960 ton dengan produktivitas meningkat menjadi 6,2 ton per hektare untuk Tahun 2010 diperkirakan Kota Subulussalam akan melakukan penanaman lebih dari 4.000 hektare, sebutnya.

Pertumbuhan ini terus meningkat sepanjang tahun, capaian ini membuktikan bahwa sudah ada peningkatan kesadaran dan minat petani untuk melakukan penanaman jagung secara swadaya adapun bantuan yang disalurkan untuk Tahun 2020 seluas 3.440 hektare, katanya.

Dalam kesempatan tersebut Wali kota menyerahkan secara simbolis benih jagung dan pupuk kepada lima kelompok tani, Walikota Subulussalam H. Affan Alfian, Wakil Wali kota Drs. Salmaza, MAP, Kajari Mhd Alinafiah Saragih, Sekda Ir. Taufit Hidayat, MM dan anggota DPRK Bahagia Maha secara bergantian menyerahkan bantuan benih jagung dan pupuk.

Sesuai keputusan Wali kota Subulussalam Nomor 188.45/108/2020 tentang Penunjukan/Penetapan kelompok Tani Penerima Sarana Produksi Komoditi Jagung Sumber Dana APBK Tahun Anggaran 2020  sebagai berikut.

Kelompom Tani penerima bantuan dari Kecamatan Sultan Daulat adalah Kelompok Tani Mulia Jaya Desa Batu Napal, . Kelompok Tani Tim Bersama Desa Gunung Bhakti, Kelompok Tani Berkat Bersama Desa Gunung Bhakti, Kelompok Tani Bersátu Desa Gunung Bhakti, Kelompok Tani Tunas Muda Desa Suka Maju, Kelompok Tani Sukma Jaya Tani Desa Suka Maju.

Serta Kelompok Tani Tani Jabar Desa Jabi Jambi Barat, Kelompok Tani Sehati Sekata Desa Jambi Baru, Kelompok Tani Kaum Beak Desa Jambi Baru,  Kelompok Tani Karya Maju Desa Suka Maju, Kelompok Tani Perpulungen Desa Pulo Kedep, Kelompok Tani Masah Ate Desa Gunung Bhakti, Kelompok Tani Baru Muncul Desa Lae Simolap.

Dari Kecamatan Simpang Kiri, Kelompok Tani Sada Arih Desa Lae Oram, Kelompok Tani Mulya Desa Tangga Besi, Kelompok Tani Maju Bersama Desa Bulu Dori, Kelompok Tani Inang Maisangap Desa Bulu Dori.

Kecamatan Rundeng, Kelompok Tani Dah Sejahtera Desa Dah, Kelompok Tani Muara Harapan Desa Muara Batu Batu, Kelompok Tani Karya Keluaraga Desa Siperkas, Kelompok Tani Bunga mawar Desa Oboh, Kelompok Tani Pulung Mekaum Desa Oboh,  Kelompok Tani Doa Bersama Desa Binanga, Kelompok Tani Bungki Tambang Desa Kuala Kepeng, Kelompok Tani Suka Damai Desa Panglima Sahman, Kelompok Tani Maju Bersama Desa Sibuasan.

Dan Kecamatan Longkib, Kelompok Tani Rahmat Ilahi Desa Panji, Kelompok Tani Ingin Sejahtera Desa Panji, Kelompok Tani Sepang Sepakat Desa Sepang, Kelompok Tani Senang Ate Desa Sepang, Kelompok Tani Sinar Cahaya Desa Sepang, Kelompok Tani Perjuangan Desa Lae Saga.

Sementara jumlah bantuan, untuk bantuan benih jagung sebesar 12.200 Kg meliputi untuk  Kecamatan Simpang Kiri  1.360 Kg, Kecamatan Longkib 2.360 Kg, Kecamatan Sultan Daulat 4.400 Kg dan Kecamatan Rundeng  4.080 Kg.

Dan bantuan Pupuk NPK 15-15-15 sebanyak 45.750 kg meliputi  Kecamatan Simpang Kiri  5.100 Kg, Kecamatan Longkib 8.850 Kg, Kecamatan Sultan Daulat 16.500 Kg dan Kecamatan Rundeng 15.300 Kg. (MC Kota Subulussalam/toeb)